Regu Penggalang : Menjadi Pemimpin Regu






MENJADI PEMIMPIN

Dalam salah satu acara Dewan Regu, adik terpililih menjadi pemimpin dari regumu. Teman-temanmu memilih dan menghendaki adik menjadi pemimpin mereka. Mula-mula mungkin adik menolaknya Tetapi setelah adik sadar, bahwa setiap anggota Gerakan Pramuka harus sanggup memimpin dan dipimpin, maka engkau menerimanya juga. Bukankah begitu ?

Selain kehendak dari teman-temanmu se-regu, juga Dewan Kehormatan Pasukanmu dalam musyawarahnya menyetujui dan mengukuhkan pemilihan teman-temanmu itu. Maka Pembina Penggalang melantikmu dalam suatu upacara yang khidmat sekali, walaupun sederhana. Tanda jabatan pemimpin regu disematkan pada pakaian seragammu, setelah adik mengucapkan janji di hadapan teman-teman dan Pembinamu. Pembinamu mengucapkan selamat kepadamu. begitu pula para Pembantu Pembina dalam pasukanmu itu. Apalagi teman-temanmu seregu, karena gembira mempunyai seorang pemimpin seperti adik. Mereka itu menyambutnya dengan senang hati, karena adik kini telah menjadi pemimpin mereka.

Mereka mengharapkan darimu sebagai pemimpinnya, agar adik :
  • jujur dan adil dalam menjalankan tugas dan kewajibanmu sebagai pemimpin mereka;
  • benar-benar cakap dalam memimpin mereka tanpa nampak pada dirimu “sok pemimpin dan angkuh”;
  • mengamalkan dengan sungguh-sungguh janjimu yang berupa Trisatya dan Dasadarma Pramuka;
  • selalu berbuat jasa dan selalu menolong sesamamu yang wajib adik tolong menurut kemampuanmu, terutama dalam membantu teman-temanmu yang baru;
  • bertindak dan berbicara atas nama regumu dan tidak atas nama diri sendiri dalam pertemuan Dewan Kehormatan;
  • penuh rasa tanggung jawab dalam segala hal untuk kepentingan regumu.
Dari uraian di atas jelaslah, bahwa adik diharapkan menjadi seorang pemimpin yang bertanggungiawab dan menjadi contoh bagi teman-temanmu, yaitu contoh pribadi dengan pengamalan baktimu sesuai dengan Trisatya dan Dasadarma Pramuka. Mulai saat ini adik berdiri seperti seorang juru mudi yang sedang berlayar. Adik bertanggungiawab kepada regumu untuk sampai ke tempat yang dituju dengan selamat dan terpuji.

Adik tentu sadar dan memaklumi, bahwa sebuah kapal laut akan kandas, bila juru mudinya tidak benar-benar menguasai dan bertanggung jawab dalam mengemudikan kapal lautnya. Adik lebih mengetahui dan mengerti apa yang dimaksud dengan jurumudi itu. Adik juga faham bagaimana seorang juru mudi itu harus menjalankan kewajibannya. Bila si juru mudi tidak berhati-hati dan tidak menguasai kemudinya, akibatnya juga akan tidak memuaskan. Kalau begitu apa yang akan dikatakan orang terhadapmu sebagai juru mudi. Dengan cara bagaimanaI adik memimpin dan membentuk regu yang baik, regu teladan, buku kecil ini ingin membantumu memberikan tuntunannya. Mudah-mudahan saja buku kecil ini dapat memberi pedoman dan membantumu dalam kehidupan berpramuka dan memimpin regumu!

Adik dipilih oleh teman-temanmu untuk menjadi pemimpin mereka, karena mereka beranggapan bahwa adik anak yang cakap dan mampu memimpin. Karena itu adik selaku pemimpin akan berusaha untuk tidak mengecewakan harapan teman-temanmu, juga Dewan Kehormatan yang mengukuhkanmu. Adik harus ingat bahwa hal ini adalah panggilan bagimu dalam berpramuka.

Bukankah adik bercita-cita untuk menjadi Pramuka Indonesia yang setia dan berguna, baik bagi dirimu, bagi keluargamu di rumah, bagi teman-temanmu seregu maupun bagi nusa, bangsa dan agama? Yakinkanlah cita-citamu itu dengan giat dan rajin belajar, berlatih dan berkarya di mana ada kesempatan.

Hanya dengan jalan belajar, berlatih dan berkaryalah adik akan berhasil dalam segala usaha mencapai cita-citamu itu.

APA YANG HARUS KUPERBUAT ?
  
Dari sinar matamu dapat dibaca apa yang terkandung dalam hatimu! Teranglah bahwa hatimu bertanya : “Apakah yang harus kuperbuat sebagai seorang pemimpin?”.

Jawabannya sebetulnya singkat sekali !
“Membuat anggota regumu menjadi penggalang-penggalang yang giat, cakap, tangkas dan terampil”.
Itulah tugasmu!

Sudah tentu usahamu ke arah itu tidak dapat berhasil dalam waktu singkat dan sekaligus. Adik memerlukan waktu yang agak lama juga. “Bukankah adik selama ini mengalami juga bagaimana seorang pemimpin regu yang cakap dalam beberapa bulan saja dapat menyulap regunya menjadi regu terbaik dengan anggota-anggotanya yang cakap, giat, tangkas dan terampil? Dan tidak sedikit regu-regu terbaik dalam pasukanmu yang dalam beberapa bulan saja merosot menjadi regu yang kurang rukun dan kurang giat. Ini semua terletak di atas pundak seorang pemimpin regunya. Maka dari itu, adik harus waspada dan berhati-hati dalam melaksanakan tugasmu selaku pemimpin regu.

Dari dua buah janur merah yang tersemat seragammu orang dapat membaca dan tau tentang tugasmu selaku pemimpin

Tugasmu itu antara lain :
  • Pertama, membuat anggota regumu menjadi anak -anak yang giat, cakap, tangkas dan terampil;
  • Kedua, membuat anggota regumu menjadi satu keluarga yang baik, rukun dan damai dalam kehidupan regu yang adik pimpin.
Untuk dapat berhasil dalam melaksanakan tugas sebagai pemimpin regu, adik harus dapat bergaul akrab dengan teman-temanmu seregu. Adik harus berusaha selalu menolong teman-temanmu seregu. Adik harus berusaha selalu menolong teman-temanmu dalam segala hal yang mereka hadapi. Adik berusaha menanamkan rasa persaudaraan dalam keluarga regumu dengan cara membawa anggotamu ke arah kesatuan berpikir, berbuat, berbicara dan bertindak (berkarya). Juga membawa mereka menjadi satu kesatuan keluarga regumu yang mengerti, cinta kasih dan damai!  Bersama-sama dengan anggota regumu berlatih, belajar, berbuat dan berkarya untuk satu cita-cita regu.

Itulah yang harus adik usahakan dan adik perbuat selaku pemimpin regu. Kini adik telah mengetahui jawaban pertanyaan hatimu yang dapat dibaca dari sinar matamu dan yang terkandung dalam hatimu. Cobalah dengan segala kemampuanmu berusaha melatih dirimu untuk dapat menjadi seorang  pemimpin regu yang baik dan yang berguna. Jangan lupa bahwa Pembinamu juga akan membantumu dan menolongmu bila adik memerlukannya. Janganlah malu-malu bertanya pada Kakak Pembinamu bila adik mendapat kesulitan dalam tugasmu memimpin atau dalam hal lain-lain.
Aku harus rendah hati dan tahu diri!
Aku harus dapat dan mau meminta nasihat-nasihat dari kakak-kakakku, Pembinaku atau orang lain mengenai hal-hal yang belum kuketahui.



Lihat entri/topik terkait :

Sumber :
"Penuntun Bagi Pemimpin Regu", TA Soebandi MT. Kwarnas Gerakan Pramuka, Jakarta 1988.





Post a Comment

Lebih baru Lebih lama