Berkemah : Pengusir Lalat Ramah Lingkungan



Pengantar

Menjaga kebersihan lingkungan tenda harus diutamakan dalam setiap kegiatan perkemahan. Namun demikian seringkali tidak bisa dihindari karena keterbatasan daya dukung lingkungan perkemahan, menjadikan lingkungan tidak bisa sebersih yang dipersyaratkan. Lingkungan perkemahan yang tidak bersih mengundang hadirnya berbagai serangga pengganggu dan penyebar penyakit yang salah satu diantaranya adalah lalat.

Salah satu yang disarankan dalam perkemahan adalah melatih kemampuan melakukan pengusiran lalat dengan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Pengusiran lalat dengan menggunakan bahan-bahan kimia dalam sebuah perkemahan akan berdampak kurang baik pada lingkungan sekitar disamping juga dapat mengurangi "rasa cinta lingkungan".


Perkembangbiakan Lalat
 
Lalat merupakan salah satu serangga yang mengganggu dan sebagai salah satu serangga penyebar penyakit. Lalat adalah media berbagai kuman penyakit dikarenakan memakan  bangkai, kotoran manusia dan hewan, sampah dan sebagainya. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perkembangbiakan lalat adalah :  datangnya musim kemarau yang lembab, sampah yang membusuk, sisa makanan yang tercecer dimana-mana, bau yang tak sedap akibat tergenang air hujan, air selokan dan air kotor, dll. 

Lalat rumah berkembang biak dalam kotoran dari semua jenis dan seringkali sangat banyak. Pada daerah tropis, lalat rumah membutuhkan waktu 8- 10 hari pada suhu 300 C dalam satu siklus hidupnya, dari telur, larva, pupa dan dewasa (Sigit dan Hadi, 2006).


Lalat sebagai Sumber Penyakit

Penyebaran penyakit yang disebabkan oleh lalat biasanya melalui makanan. Lalat umumnya hinggap di makanan, di dapur atau  meja makan yang terbuka sehingga makanan tersebut tercemar virus. Ketika makanan tersebut dikonsumsi/dimakan maka dapat menimbulkan penyakit :
  • Disentri : Penyebaran bibit penyakit dibawa oleh lalat rumah yang berasal dari sampah, kotoran manusia atau hewan. Gejal sakit disentri adalah sakit di bagian perut dan kotoran terdapat lendir dan nanah.
  • Diare : Gejala sakitdiare adalah sakit pada bagian perut, lemas dan pencernaan terganggu. 
  • Typhoid : Gejala Sakit Typhoid yang ditimbulkan adalah gangguan pada usus, sakit pada perut, sakit kepala, berak darah dan demam yang tinggi.
  • Kolera : Gejalanya sakitkolera adalah muntah-muntah, demam dan dehidrasi. Penyakit ini tersebar di seluruh dunia dan tidak dipengaruhi oleh iklim.

Ciri-ciri Lalat

Lalat Rumah (Musca domestica) berukuran sedang, panjangnya 6-7,5 mm, berwarna hitam keabu-abuan dengan empat garis memanjang pada bagian punggung. Mata lalat betina mempunyai celah lebih lebar dibandingkan lalat jantan (lihat Gambar 1). Antenanya terdiri atas 3 ruas, ruas terakhir paling besar, berbentuk silinder dan memiliki bulu pada bagian atas dan bawah Bagian mulut atau probosis lalat seperti paruh yang menjulur digunakan untuk menusuk dan menghisap makanan berupa cairan atau sedikit lembek. Bagian ujung probosis terdiri atas sepasang labella berbentuk oval yang dilengkapi dengan saluran halus disebut pseudotrakhea tempat cairan makanan diserap.


Sayapnya mempunyai empat garis (strep) yang melengkung ke arah kosta/rangka sayap mendekati garis ketiga. Garis (strep) pada sayap merupakan ciri pada lalat rumah dan merupakan pembeda dengan musca jenis lainnya. Pada ketiga pasang kaki lalat ini ujungnya mempunyai sepasang kuku dan sepasang bantalan disebut pulvilus yang berisi kelenjar rambut. Pulvilus tersebut memungkinkan lalat menempel atau mengambil kotoran pada permukaan halus kotoran ketika hinggap di sampah dan tempat kotor lainnya.


Cara Mencegah Penyebaran Lalat
  • Menjaga kebersihan tenda dan sekeliling tenda.
  • Ketika malam hari tempat sampah yang berada di dapur segera pindahkan ke pekarangan rumah. Atau cari tempat sampah yang ada penutupnya. 
  • Bersihkan setiap sisa makanan yang ada di meja makan dan juga tutup makanan yang ada. 


Cara Mengusir Lalat Ramah Lingkungan

Apabila lalat tetap menyerbu tenda di perkemahan maka ada beberapa cara ramah lingkungan untuk mengusirnya, seperti menggunakan buah cengkeh, daun pandan dan pohon lavender.

Cengkeh
Wangi cengkeh ternyata cukup efektif untuk mengusir lalat. Ada dua cara memanfaatkan wewangian rempah yang satu ini.
  • Pertama, cara yang paling sederhana yaitu dengan cara merendam cengkeh secukupnya, pada semangkuk air. Kemudian letakkan rendaman cengkeh tadi pada tempat yang banyak dihinggapi lalat. 
  • Kedua adalah denga memadukan wangi cengkeh dengan apel. Caranya adalah ambil satu buah apel yang sudah matang. Kemudian siapkan 20-30 buah cengkeh yang sudah dipotong dua. Penuhi seluruh permukaan apel dengan cengkeh, dengan cara menusukkan bunga-bunga cengkeh ke permukaan kulit apel. Letakkan apel yang sudah terutup cengkeh ini di atas meja. Dalam sekejap semua lalat yang mengerubuti makanan akan menjauh karena bau wangi yang dikeluarkan dari buah cengkeh.

Daun Pandan
Wangi pandan, ternyata juga bisa dicoba untuk mengusir lalat.

 

 Caranya cukup mudah. Cukup siapkan beberapa helai daun pandan, kemudian iris kecil-kecil. Letakkan irisan daun pandan tadi pada sebuah wadah. Terakhir, tempatkan wadah irisan daun pandan tadi di tempat yang banyak dihinggapi lalat.

Lavender 
Lavender merupakan salah satu tanaman, yang wanginya tidak disukai serangga.

 

Tempatkan beberapa tangkai bunga lavender di dalam rumah, untuk mengusir lalat. Selain mengusir lalat, bunga-bunga lavender ini juga akan mempercantik tampilan ruangan rumah anda.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama