Syarat Kepemimpinan
- Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Memiliki watak yang baik (karakter, moral dan budi pekerti)
- Memiliki intelegensia yang baik
- Memiliki kesiapan lahir dan batin
- Sadar akan tanggungjawab
- Memiliki sifat-sifat kepemimpinan yang menonjol
- Membimbing diri dan perilakunya dengan sifat dan prinsip kepemimpinan yang benar
- Melaksanakan program dan kegiatan dengan efisien dan efektif
- Mengenal anggota yang dipimpinya dengan baik dan mendalam
- Paham mengukur dan mengevaluasi kepemimpinan dari waktu ke waktu
- Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Memiliki watak yang baik (karakter, moral dan budi pekerti)
- Memiliki intelegensia yang baik
- Memiliki kesiapan lahir dan batin
- Manjadi tauladan
- Tahan uji
- Loyal
- Tidak mementingkan diri sendiri
- Antusias
- Simpatik
- Rendah hati
- Taqwa : Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan taat kepada-Nya.
- Ing Ngarsa Sung Tulada : Memberi suri tauladan di hadapan anak buah.
- Ing Madya Mangun Karsa : Ikut bergiat serta menggugah semangat di tengah-tengah anak buah.
- Tut Wuri Handayani : Mempengaruhi dan memberi dorongan dari belakang kepada anak buah.
- Waspada Purba Wisesa : Selalu waspada mengawasi, serta sanggup dan memberi koreksi kepada anak buah.
- Ambeg Parama Arta : Dapat memilih dengan tepat mana yang harus didahulukan.
- Prasaja : Tingkah laku yang sederhana dan tidak berlebih-lebihan.
- Satya : Sikap loyal yang timbal balik, dari atasan terhadap bawahan dan dari bawahan terhadap atasan dan ke samping.
- Gemi Nastiti : Kesadaran dan kemampuan untuk membatasi penggunaan dan pengeluaran segala sesuatu kepada yang benar-benar diperlukan.
- Belaka : Kemauan, kerelaan dan keberanian untuk mempertanggungjawabkan tindakan-tindakannya.
- Legawa : Kemauan, kerelaan dan keikhlasan untuk pada saatnya menyerahkan tanggung jawab dan kedudukan kepada generasi berikutnya
Profile Kepeimpinan
Seseorang pemimpin melaksanakan kepemimpinannya dapat dibedakan dalam pola-pola sebagai berikut :
Kepemimpinan Autocratic
- Menganggap organisasi sebagai milik pribadi
- Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
- Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata
- Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat
- Terlalu tergantung pada kekuatan formalnya
- Sering mempergunakan pendekatan yang coercion (paksaan) dan punitif (menakut-nakuti)
- Sistem perintah lebih diutamakan (one line command)
- Bergantung pada pangkat dan jabatan (senioritas)
- Mengutamakan Formalitas
- Menintun disiplin yang tinggi dan kaku
- Sukar menerima kritik dari bawahan
- Menggemari puacara untuk berbagai keadaan dan keperluan
- Bawahan dianggap sebagai manusia yang belum dewasa
- Bersikap terlalu melindungi (over protective)
- Jarang memberi kesempatan untuk berinsiatf, mengembangkan daya kreasi, fantasi dan pengambilan keputusan
- Sering bersikap maha tahu
- Hingga saat ini belum ditemukan sebab-sebab mengapa seseorang berhasil memiliki kharisma dalam menjalankan peran kepemimpinannya.
- Kepemimpinan kharismatik memiliki memiliki daya tarik dan pengikut yang amat besar yang sulit dirumuskan sebab-sebabnya.
- Kepemimpinan kharismatik sering dikaitkan oleh sebab-sebab adanya kekuatan gaib (supernatural powers).
- Berttitik tolak dari pendapat bahwa manusia merupakan mahluk termulia di dunia
- Mampu mensinkronisasikan antara tujuan dan kepentingan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi para anggota organisasi.
- Senang menerima saran, pendapat bahkan kritik
- Mengutamaka kerjasama dan team work
- Mengembangkan kapasitas bawahan
- Mengembangkan kapasitas dirinya agar menjadi pemimpin yang demokratis dan efektif.
- Kepemimpinan para nabi, rosul dan para utusan Tuhan yang bersumber pada wahyu.
- Kepemimpinan yang dijalankan atas dasar sebagai sarana pengamalan iman dan pengabdian pada Tuhan (Ibadah) dan manusia (muamalah)
- Kepemimpinan yang dijalankan dengan meneladani sifat-sifat para Nabi dan Rosul sebagaimana tertera dalam kitab suci (Misalnya Kepemimpinan Nabi Muhammad memiliki 4 sifat yaitu : amanah - dapat dipercaya, tabligh - menyampaikan/komunikator yang efektif, shiddiq - benar, fathanah - bijaksana).
- Berifat humanis - melihat manusia sebagai sumberdaya utama bukan sebagai alat produksi
- Memimpin berdasar suara hati - nurani
- Jujur, terbuka dan bijaksana
Selamat Berlatih. Salam Pramuka
Sumber :
- Kak Hadikusumo (Ka Kwarda DIY 1983 - 1996) "Pemimpin Berkepemimpinan Dalam Keteladanan yang Nyata" - Buku Rujukan KPDK Kwarda DIY tahun 1988
- http://www.tni.mil.id/pages-8-11-asas-kepemimpinan.html\
- http://file.upi. edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/195009011981032-RAHAYU_GININTASASI/kepemimpinan
- id. wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan
- journal. uny.ac.id/index.php/jpka/article/download/1284/1068
Lihat entry/topik terkait :
- Kepemimpinan : pengertian, teori dan fungsi
- Kepemimpinan : nilai-nilai kepemimpinan tradisional
- Kepemimpinan : model kepemimpinan yang efektif
- Kepemimpinan : assesment test kepemimpinan efektif
- Kepemimpinan : model kepemimpinan organisasi
- Kepemimpinan : model kepemimpinan prophetik dan asketis
- Kepemimpinan : nilai-nilai kepemimpinan Gerakan Pramuka
- Kepemimpinan : Latihan Pengembangan Kepemimpinan Pramuka Penegak Pandega
- Kepemimpinan : Gladian Pemimpin Ambalan Penegak dan Racana Pandega
- Kursus Pengelola Dewan Kerja Penegak Pandega
- Dewan Kerja sebagai Lembaga Kader Kepemimpinan Gerakan Pramuka
Posting Komentar