Kepemimpinan : Pengertian, Teori dan Fungsi


Definisi Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi, memberi contoh atau memberi keteladanan oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Dalam diri setiap individu manusia pada dasarnya memiliki potensi kepemimpinan. Cara alamiah untuk mengembangkan potensidi kepemimpinan adalah dengan "pendidikan dan pengalamanan".  Pendidikan merupakan proses internalisasi nilai dan konsep kepemimpinan sedangkan pengalaman merupakan praktek "melakukannya kerja-kerja kepemimpinan" dalam alam yang nyata. Pendidikan dan pengalaman pengembangan kepemimpinan akan efektif jika dilakukan dengan cara terbimbing.

Kepemimpinan adalah proses dalam mengarahkan dan mempengaruhi para anggota dalam hal berbagai aktivitas yang harus dilakukan. Lebih jauh lagi, Griffin (2000) membagi pengertian kepemimpinan menjadi dua konsep, yaitu sebagai proses, dan sebagai atribut:
  • Sebagai proses , kepemimpinan difokuskan kepada apa yang dilakukan oleh para pemimpin, yaitu proses di mana para pemimpin menggunakan pengaruhnya untuk memperjelas tujuan organisasi bagi para pegawai, bawahan, atau yang dipimpinnya, memotivasi mereka untuk mencapai tujuan tersebut, serta membantu menciptakan suatu budaya produktif dalam organisasi . 
  • Adapun dari sisi atribut kepemimpinan adalah kumpulan karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Oleh karena itu, pemimpin dapat didefinisikan sebagai seorang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain tanpa menggunakan kekuatan, sehingga orang-orang yang dipimpinnya menerima diri nya sebagai  sosok yang layak memimpin mereka.

Selain pengertaian di atas,   banyak juga pendapat dari para tokoh mengenai arti dari kepemimpinan ini, yaitu:
  1. Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi yang dijalankan dalam suatu situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi , kearah pencapaian satu atau beberapa tujuan tertentu. (Tannenbaum, Weschler, &Massarik, 1961:24)
  2. kepemimpinan adalah pembentukkan awal serta pemeliharaan struktur dalam harapan dan interaksi (Stogdill, 1974:411).
  3. Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada dan berada di atas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan rutin organisasi ( Katz & Kahn,1978:528).
  4. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas sebuah kelompok yang diorganisasi kea rah pencapaian tujuan ( Rauch & Behling, 1984:46)
  5.  Kepemimpinan adalah sebuah proses memberi arti (penggarahan yang berarti) terhadap usaha kolektif dan yang mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaran ( Jacob&Jacques, 1990:281)
  6. Para pemimpin adalah mereka yang secara konsisten memberi kontribusi yang efektif terhadap orde social dan yang diharapkan dan dipersepsikan melakukannya (Hosking, 1988:153)
  7. Kepemimpinan sebagai sebuah proses pengaruh social yang dalam hal ini pengaruh yang sengaja dijalankan oleh seseorang terhadap orang lain untuk menstruktur aktifitas-aktifitas serta hubungan-hubungan sebuah kelompok atau organisasi (Yukl, 1994:2).

Teori Kepemimpinan

Teori kepemimpinan pada umumnya berusaha untuk memberikan penjelasan dan interpretasi mengenai proses pembentukan  dan perilaku pemimpin dan kepemimpinan dengan mengemukakan beberapa segi antara lain : sejarah, faktor yang mempengaruhi, proses pembentukan dan pengembangan, model interaksi, bentuk dan jenis kepemimpinan, dll. Dalam hal ini terdapat beberapa teori sebab-sebab atau lahirnya seorang pemimpin yaitu :

Teori Sifat

  1. Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin. Dan kemampuan pribadi yang dimaksud adalah kualitas seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau ciri-ciri di dalamnya.
  2. Ciri-ciri ideal yang perlu dimiliki pemimpin menurut Sondang P Siagian (1994:75-76) adalah: pengetahuan umum yang luas, daya ingat yang kuat, rasionalitas, obyektivitas, pragmatisme, fleksibilitas, adaptabilitas, orientasi masa depan;  memiliki sifat inkuisitif, rasa tepat waktu, rasa kohesi yang tinggi, naluri relevansi, keteladanan, ketegasan, keberanian, sikap yang antisipatif, kesediaan menjadi pendengar yang baik, kapasitas integratif; kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang, analitik, menentukan skala prioritas, membedakan yang urgen dan yang penting, keterampilan mendidik, dan berkomunikasi secara efektif.
  3. Walaupun teori sifat memiliki berbagai kelemahan  antara lain : terlalu bersifat deskriptif, tidak selalu ada relevansi antara sifat yang dianggap unggul dengan efektivitas kepemimpinan  dan dianggap sebagai teori yang sudah kuno, namun apabila direnungkan nilai-nilai moral dan akhlak yang terkandung didalamnya mengenai berbagai rumusan sifat, ciri atau perangai pemimpin; justru sangat diperlukan oleh kepemimpinan yang menerapkan prinsip keteladanan.

Teori Perilaku

  1. Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan. Dalam hal ini, pemimpin mempunyai deskripsi perilaku:
  2. Perilaku seorang pemimpin yang cenderung mementingkan bawahan memiliki ciri ramah tamah, mau berkonsultasi, mendukung, membela, mendengarkan, menerima usul dan memikirkan kesejahteraan bawahan serta memperlakukannya setingkat dirinya. Di samping itu terdapat pula kecenderungan perilaku pemimpin yang lebih mementingkan tugas organisasi. Perilaku  pemimpin yang berorientasi kepada bawahan juga ditandai oleh penekanan pada hubungan atasan-bawahan, perhatian pribadi pemimpin pada pemuasan kebutuhan bawahan serta menerima perbedaan kepribadian, kemampuan dan perilaku bawahan. 
  3. Sedangkan perilaku pemimpin yang berorientasi pada pencapaian tujuan organisasi memiliki kecenderungan perilaku padapenekanan pada segi teknis pekerjaan, pengutamaan penyelenggaraan dan penyelesaian tugas serta pencapaian tujuan. 
Teori Situasional
  1. Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang.
  2. Faktor situasional yang berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan tertentu menurut Sondang P. Siagian (1994:129) adalah : jenis pekerjaan dan kompleksitas tugas; bentuk dan sifat teknologi yang digunakan, persepsi, sikap dan gaya kepemimpinan, norma yang dianut kelompok, rentang kendali, ancaman dari luar organisasi, tingkat stress, iklim yang terdapat dalam organisasi.
  3. Efektivitas kepemimpinan seseorang ditentukan oleh kemampuan “membaca” situasi yang dihadapi dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya agar cocok dengan dan mampu memenuhi tuntutan situasi tersebut. Penyesuaian gaya kepemimpinan dimaksud adalah kemampuan menentukan ciri kepemimpinan dan perilaku tertentu karena tuntutan situasi tertentu

Fungsi Kepemimpinan
Pemimpin sebagai eksekutif ( executive Leader) 
  • Sering kali disebut sebagai administrator atau manajer. Fungsinya adalah menerjemahkan kebijaksanaan menjadi suatu kegiatan, dia memempin dan mengawasi tindakan orang-orang yang menjadi bawahannya. Dan membuat keputusan-keputusan yang kemudian memerintahkannya untuk dilaksanakan. Kepemimpinan ini banyak ditemukan  didalam masyarakat dan biasanya bersifat kepemerintahan, mulai dari pusat sampai ke daerah-daerah memerlukkan fungsi tersebut
Pemimpin sebagai penengah 
  • Dalam masyarakat modern, tanggung jawab keadilan terletak di  tangan pemimpin dengan keahliaanya yang khas dan ditunjuk secara khusus. Ini dikenal dengan pengadilan. Dan bidang lainnya, umpamanya dalam bidang olahraga, terdapat wasit yang mempunyai tugas sebagai wasit.
Pemimpin sebagai penganjur 
  • Sebagai propagandis, sebagai juru bicara, atau sebagai pengarah opini merupakkan orang-orang penting dalam masyarakat. Mereka bergerak dalam bidang komunikasi dan publistik yang menguasai ilmu komunikasi. Penganjur adalah sejenis pemimpin yang memberi inspirasi kepada orang lain. Seringkali ia merupakkan orang yang pandai bergaul dan fasih berbicara.
 Pemimpin sebagai ahli 
  • Pemimpin sebagai ahli dapat dianalogikan sebagai instruktur atau seorang juru penerang, berada dalam posisi yang khusus dalam hubungannya dengan unit sosial dimana dia bekerja. Kepemimpinannya hanya berdasarkan fakta dan hanya pada bidang dimana terdapat fakta. Termasuk dalam kategori ini adalah guru, petugas sosial, dosen, dokter, ahli hukum, dan sebagainya yang mencapai dan memelihara pengaruhnya karena mereka mempunyai pengetahuan untuk diberikkan kepada orang lain
 Pemimpin diskusi 
  • Tipe pemimpin yang seperti ini dapat dijumpai dalam lingkungan kepemimpinan yang demokratis dimana komunikasi memegang peranan yang sangat penting. Seseorang yang secara lengkap memenuhi kriteria kepemimpinan demokratis ialah orang yang menerima peranannya sebagai pemimpin diskusi.

Selamat Berlatih. Salam Pramuka


Sumber :
  • Kak Hadikusumo (Ka Kwarda DIY 1983 - 1996) "Pemimpin Berkepemimpinan Dalam Keteladanan yang Nyata" - Buku Rujukan KPDK Kwarda DIY tahun 1988
  • http://www.tni.mil.id/pages-8-11-asas-kepemimpinan.html\
  • http://file.upi. edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/195009011981032-RAHAYU_GININTASASI/kepemimpinan
  • id. wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan
  • journal. uny.ac.id/index.php/jpka/article/download/1284/1068

Lihat entry/topik terkait :
  • Kepemimpinan : sifat, azas dan profile kepemimpinan
  • Kepemimpinan : nilai-nilai kepemimpinan tradisional
  • Kepemimpinan : model kepemimpinan yang efektif
  • Kepemimpinan : assesment test kepemimpinan efektif
  • Kepemimpinan : model tim kepemimpinan
  • Kepemimpinan : model kepemimpinan profetik dan asketis
  • Kepemimpinan : nilai-nilai kepemimpinan Gerakan Pramuka
  • Kepemimpinan : Latihan Pengembangan Kepemimpinan Pramuka Penegak Pandega
  • Kepemimpinan : Gladian Pemimpin Ambalan Penegak dan Racana Pandega
  • Kursus Pengelola Dewan Kerja Penegak Pandega
  • Dewan Kerja sebagai Lembaga Kader Kepemimpinan Gerakan Pramuka



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama