Rivai Harahap (Ka Kwarnas periode 1998 - 2003)




Kak Rivai, nama lengkapnya H. Abdul Rivai Harahap yang lahir di Pematang Siantar, 21 April 1928, merupakan  purnawirawan TNI dengan jabatan terakhir Aster Hankam (1982-1983). Kak Rivai Harahap menjabat Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka periode 1998 - 2003 menggantikan Kak Himawan Santoso.

Jabatan di Pramuka
  • Menjabat Andalan Nasional (sejak 1979),
  • Menjabat Waka Kwarnas (1993-1998), 
  • Menjabat Ka Kwarnas sejak 1998 - 2003.
Kak Rivai pernah mengikuti konferensi dan jambore pramuka tingkat regional maupun internasional di berbagai negara, serta telah memperoleh penghargaan dari pramuka berupa Lencana Melati, Lencana Darma Bakti, dan Lencana Panca Warsa V.

Jabatan di Organisasi lain
  • pernah menjabat Ketua I KONI Aceh,
  • pernah menjabat Ketua Wanbintu Golkar Aceh,
  • pernah menjabat Wakil Ketua Umum KONI Pusat,
  • pernah menjabat Ketua umum PB Gulat Seluruh Indonesia.

Tanda jasa telah diterima, antara lain :
  • Bintang Mahaputera,
  • Bintang Jasa Utama,
  • Bintang gerilya,
  • Bintang Kartika Eka Paksi,
  • Satya lencana Wiradarma,
  • Satya lencana Penegak,
  • Bintang Legiun Veteran RI,
  • Lenana Cikal-bakal TNI,
  • Lencana Pembina Olahraga.


Kak Rivai, adalah sosok yang sangat mencintai Gerakan Pramuka, berbagai karya dan pengabdian telah Beliau torehkan untuk kemajuan Gerakan Pramuka. Salah satu pandangan Kak Rivai terhadap pendidikan kepramukaan, adalah :

" ...saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi suatu krisis yang serius yang mengancam keutuhan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta adanya pandangan dan ungkapan sekelompok orang yang menjurus pada upaya penggantian filsafah Bangsa Indonesia, Pancasila dan UUD 1945 hasil perjuangan dan pengorbanan rakyat Indonesia"

"Menghadapi situasi dan kondisi ini, saya mengajak Kakak semua untuk mengingat dan merenungkan peristiwa sejarah Kepanduan di Indonesia khususnya saat pembentukan Gerakan Pramuka serta misinya ... "

"...Gerakan Pramuka, sebagai kelanjutan dan pembaharuan Gerakan Kepanduan Nasional, dibentuk para Pandu karena dorongan kesadaran bertanggung jawab atas kelestarian Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Komitmen Gerakan Pramuka ini menjadi komitmen konstitusional setiap anggota Gerakan Pramuka baik anggota muda maupun anggota dewasa, sebab Gerakan Kepanduan Nasional ikut serta dan melibatkan diri dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 dalam rangka merealisasikan Adicita Bangsa. Komitmen ini dididikkan kepada para Pramuka anak bangsa Indonesia dari berbagai suku, ras, golongan dan agama melalui kepramukaan sepanjang hayat yang sasarannya meng"Indonesia"kan anak bangsa yang ber"Bhinneka" ini. Gerakan Pramuka dibentuk oleh tokoh-tokoh Pandu untuk maksud itu ,,,."

(Pidato Pengukuhan & Pelantikan MABIDA & Kwarda Banten, Lampung, Bengkulu, Sumatera Utara dan Kalimantan Selatan, tahun 2001)


Sumber :
Buku, 40 tahun Gerakan Pramuka, Kwarnas Gerakan Pramuka, Jakarta, 2001


Lebih baru Lebih lama