Pengantar
- Agar latihan rutin dapat berjalan efektif, menarik minat dan perhatian peserta didik, Kakak Pembina diwajibkan menyusun rencana latihan secara lengkap baik aspek materi, metode, media, sasaran, waktu pelaksanaan dan sarana-prasarana yang dibutuhkan. Kakak Pembina dapat mengembangkan model perencanaan latihan secara mandiri dan sesuai kebutuhan peserta didik.
- Di bawah ini merupakan contoh perencanaan latihan perindukangan siaga dengan tema Kereta Api. Rumusan tema hanya merupakan sebuah simbolisasi namun mengikat rangkaian kegiatan dari kegiatan satu ke kegiatan berikutnya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
- Bunda dan Yanda dapat menggunakan instrumen perencanaan ini untuk membuat tema-tema latihan lain. Semakin dekat tema latihan dengan kehidupan sehari-hari peserta didik maka akan semakin efektif, komunikatif, rekreatif dan implementatif.
Tema Latihan
MUSIUM KERETA API
Acara sebelum latihan :
Materi Kegiatan
Bersih berarti Sehat
Sasaran Kegiatan
pemeriksaan kebersihan.
Acara Kegiatan
- Bunda bersama para pembautunya menyiapkan karcis berupa potongan karton berwarna biru, merah dan kuning dan berpencar merupakan seolah-olah stasiun kereta api di tepi desa.
- Barung membuat rangkaian seperti kereta api, berseret kebelakang sambil memegang bahu teman di depannya, berjalan sambil bernyanyi riang menuju salah satu stasiun dan berhenti. Setelah diperiksa di beri karcis (biru artinya baik, kuning sedang dan merair kurang).
- Bunda memeriksa kuku, Bucik I (gigi), Bucik II (telinga) danBucik IV (pakaian seragam, kerapihan).
- Yang paling banyak memperoleh karcis biru menjadi Barung Kehormatan dan menyiapkan upacara pembukaan.
Materi Kegiatan
Upacara Pembukaan Latihan
Sasaran Kegiatan
Takut Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Acara Kegiatan :
- Setelah Upacara selesai dan berdo'a, Bunda bercerita tentang Keagungan Sang Maha Pencipta, alam semesta dengan segala isinya dan peristirva alam yang terjadi seperti bencana aiam, dan lain-lain.
- Ajak Siaga untuk tetap bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan selalu tidak lupa mohon perlindungan dan bantuan-Nya.
- Ceritakan juga tentang musibah kecelakaan kereta api.
Materi Kegiatan
Salah Wesel
Sasaran Kegiatan
mencairkan kebekuan
Acara Kegiatan
- Barung membentuk rangkaian kereta api, pemimpin barung menjadi lokomotifnya dan lainnya menjadi rangkaian gerbong.
- Bucik menyiapkan tiga buah pluit 1, yang bunyinya berlainan (satu peluit untuk satu perintah).
- Setelah diberi aba-aba mulai, rangkaian kereta mulai berjalan kian kemari, menjaga agar rangkaian jangan sampai bertabrakan dan siap mendengarkan bunyi peluit.
- Pakcik membunyikan : (a) peluit pertama : satu kali berarti rangkaian harus berhenti dan dua kali boleh jalan kembali. (b) peluit kedua : satu kali rangkaian harus berjalan mundur dan dua kali jalan kembali. (c) peluit ketiga : satu kali rangkaian jongkok dan dua kali rangkaian jalan jongkok seperti kreta api menanjak pada pegunungan.
Acara ke-3
Materi Kegiatan
Musium Kereta Api
Sasaran Kegiatan
ketranrpilan hasta karya
Alat Kegiatan
kertas garnbar dan alat gambar (spidol, pensil berwarna, danlain-lain).
Acara Kegiatan :
- Barung membentuk formasi lomba, kertas gambar dan alat gambar diletakkan sejauh 4 meter di depan masing-masing Barung.
- Setelah dibunyikan tanda mulai, Siaga paling depan lari membuat gambar rangkaian kereta api yang melintasi jembatan dengan latar belakang pegunungan, sawah, pohon, dan lain-lain.
- Tiap Siaga hanya menggambar sebagian dan lainnya melengkapi sampai seluruhnya mendapat giliran (jika belum selesai diulang).
- Gambar terbaik diberi penghargaan, karya disimpan untuk pameran mendatang.
Acara ke-4
Materi Kegiatan
Stasiun Kereta Api
Sasaran Kegiatan
kecerdasan, kerjasama, imajinasi
Acara Kegiatan
- Perindukan membuat setengah lingkaran, jarak antara Barung agar dipelihara dan Bucik berada ditengah.
- Karton ukuran 11 x 20 cm berisi tulisan nama-nama stasiun kereta api di pulau Jawa dan Sumatera ditumpuk di muka Bucik.
- Pada tanda mulai pemimpin Barung mengambil sebuah karton dan menunjukkan kepada Barungnya. Tugas berikutnya adalah tiap Barung menyusun nama stasiun sesuai yang diambilnya, dari benda-benda yang dikumpulkan menurut huruf awal dari nama benda tersebut.
- Misalnya, Kayu = K, Rumput = R, Akar = A, dan seterusnya.
- Dikumpulkan dari benda-benda yang ada disekitarnya, diletakkan di atas tanah dan disusun sehingga dapat dibaca (huruf awalnya) sesuai nama stasiun.
- Barung yang paling dulu selesai diberi penghargaan, misalnya permen.
Materi Kegiatan
Tanda Sinyal
Sasaran Kegiatan
riang gembira dan akrab.
Acara Kegiatan
- Formasi bentuk lingkaran besar, Siaga berpegangan tangan sambil bernyanyi bergerak searah jarum jam.
- Bila bunda bertepuk tangan, ganti arah dan tetap bernyanyi sambil berjalan, tanda pada tanda tepuk tangan dua kali berhenti menghadap ke tengah melihat tanda-tanda yang diberikan yakni : (a) bila Bunda mengangkat tangan kanan ke atas, Siaga lompat kedepan. (b) bila Bunda mengangkat tangan kir, Siaga lompat ke belakang. (c) bila kedua tangan ke samping, semua jongkok.
- Untuk mengecoh, Bunda dapat membuat gerakan yang salah seperti kedua tangan ke atas, menyilang di depan dada, dan seterusnya).
Materi Kegiatan
Rangkaian Gerbong
Sasaran Kegiatan
Ketrampilan membuat simpul
Alat Kegiatan
tiap Barung 3 utas tali panjang dua meter
Acara Kegiatan :
- Dari tiap Barung dipilih 3 orang Siaga yang berada di luar barisan memegang tali dan berpencar, lainnya membentuk rangkaian gerbong.
- Setelah di beri tanda, rangkaian berjalan menuju salah satu Siaga dan membuat simpul pangkal pada badan Siaga yang paling belakang.
- Setelah selesai menuju Siaga ke-2 dan membuat simpul mati, lalu menuju Siaga ke-3 membuat simpul anyam.
- Catatan : Setelah semua selesai, Siaga membuat setengah lingkaran dan duduk, simpul telah dilepas dan tali disiapkan masing-masing Barung. Bucik minta tiap Barung menampilkan satu orang ke tengah lingkaran, menghadap ke arah siaga dan dengan tangan di belakang membuat simpul.
Materi Kegiatan
Kereta Bergigi
Sasaran Kegiatan
ketangkasan, gotong royong
Acara Kegiatan :
- Siaga dalam bentuk lomba Barung, berderet ke belakang mata ditutup saputangan dan memegang bahu teman didepannya. Kecuali pemimpin Barung yang berada di belakang rangkaian, gerbong mengemudikan jalannya kereta api bergigi menuju stasiun yang telah ditentukan.
- Pada tanda mulai, rangkaian berjalan perlahan ke depan, denga tanda menepuk kedua tangan pada bahu didepannya yang diteruskan secara estafet kedepan.
- Bila ingin berhenti bahu ditarik ke belakang (stop), dan bila ingin belok kiri tangan kiri menepuk bahu kiri, belok kanan tangan kanan menepuk bahu kanan.
- Jika ada bunyi peluit dua kali, Siaga berjalan jongkok (masih dalam rangkaian seperti memasuki terowongan).
- Usahakan jangan sampai tabrakan atau putus rangkaian gerbongnya.
Materi Kegiatan
Upacara Penutupan Latihan
Sasaran Kegiatan
peduli lingkungan
Acara Kegiatan
- Mulai dari hal-hal kecil seperti , mengatasi sampah, penyakit ringan seperti batuk, pilek dan lain-lain serta kepedulian terhadap orang yang sudah lanjut usia.
- Dari hal-hal kecil akan menambah wawasan ke bidang yang lebih luas.
Selamat berlatih dengan gembira, Salam Pramuka
Lihat topik entri terkait :
- Perindukan Siaga
- Permainan Siaga
- Pembina Siaga
- Syarat Kecakapan Umum Siaga
- Tata Upacara Siaga
Posting Komentar