Pengantar
Materi 1 : Salam Pramuka, Kurang Kompak
Contoh :
Kak Tatang : Selamat sore, adik-adik !
Penggalang : Selamat Sore, Kak Tatang .. !
Kak Tatang : Kurang Kompak ... !!!
Penggalang : Selamat soreee .... Kak Tatang .... !!!!
Kak Tatang : Apa kabar, adik-adik !
Penggalang : Baik Kak Tatang !
Kak Tatang : Bagus kompak sekali ...!!
Kak Tatang : Salam Pramuka !!
Penggalang : Salam Pramuka !!!
Kak Tatang : Kurang Kompak !!!
Penggalang : Kurang Kompak ... !!!!
Kak Tatang : hah .... (kaget)
Materi 2 : Taat Instruksi
Contoh :
Kakak Pembina : "Adik-adik, Pemimpin yang baik adalah yang mampu memberikan instruksi dengan jelas, tegas dan benar yang kemudian diikuti oleh anak buahnya. Kak Tono anggota DKD Kwarda DIY adalah tipe pemimpin seperti itu. Suatu hari Kak Tono diminta untuk menjadi Instruktur "Latihan Dasar-dasar Militer" di DKC yang diikuti oleh Para Penegak Pandega, sambil bergaya seperti Komandan Pasukan Tempur lengkap dengan tongkat komandonya, Kak Tono menjelaskan :
"Taat instruksi adalah sikap dasar dalam militer yang patut kita contoh, sebab dalam suasana genting atau peperangan jika instruksinya bermacam-macam dan tidak jelas maka pasukan akan tercerai berai sehingga mudah dikalahkan lawan. Paham ..."
Peserta : "Paham ...." (menjawab serempak seperti Prajurit)
Peserta : "Jelasss ....."
Kak Tono : Siang !!.
Peserta : Malam !!!
Kak Tono : Panjang !!
Peserta : Pendek !!!
Kak Tono : Gelap !!
Peserta : Terang !!!
Kak Tono : "Bagus-bagus, kalian memang pintar, kompak dan penuh konsentrasi" (Puji Kak Tono kepada para peserta dengan gaya seorang Komandan Tentara - Jenderal Lapangan). "Mari kita lanjutkan ...":
Kak Tono : Kasar ...
Peserta : Halus..
Kak Tono : Ke Kanan ...
Peserta : Ke Samping ...
Kak Tono : Salah !!! (sambil membentak)
Peserta : Benar !!!!! (merasa tidak bersalah)
Kak Tono : Bukan itu...!!!!
Peserta : Iya ini ... !!!!!
Kak Tono : Kalian bodoh ..... !!!!!!!
Peserta : Kami pintar ........ !!!!!!!!
Kak Tono : Sudah Cukup. Diaaaaaaaam !!! ( Kak Tono mulai geram)
Peserta : Belum Cukup. Ribuuuutttt !!!!! (merasa tidak ada yang salah)
Kak Tono : Aduhhh .... mati saya !?!!?? (Kak Tono panik)
Peserta : Aduhhh .... hidup kamu !!! (para peserta terus menjawab dengan tenang)
Kak Tono : Awas, hari ini kalian saya hukum ... !!!
Peserta : Awas, besok kami tidak dihukum ..... !!!!
Kak Tono : (Bengong, kelelahan ....)
Peserta : (Bingung, mencari lawan sikap bengong .....)
(diinsipirasi dari sumber asli di : http://www.humoria.net)
Materi 3 : Kak Fauzi & Penggalang Desa yang Cerdik
"Adik-adik Penggalang, Kakak Punya teman namanya Kak Fauzi, dia adalah Ketua Racana gugusdepan IKIP YOGYAKARTA, suatu hari ia dan kawan-kawan melakukan bina satuan di pasukan Penggalang gugusdepan yang berpangkalan di SD Kampung pedalaman ...."
Kak Fauzi : "adik-adik siapa yang bisa mengukur tinggi tiang bendera dari bambu ini .."
Bagus : "saya tahu Kak" ... Penggalang Bagus maju, membawa tali ukuran dan langsung memanjat tiang bendera itu.
Kak Fauzi : "lho ... lhoo ... lhoo ..." Tidak begitu caranya, berbahaya - bisa roboh. Begini, tiang ini kita robohkan baru kemudian kita ukur ..."
Bagus : "Kak Fauzi, kalau dirobohkan begitu namanya mengukur panjang bambu, bukan mengukur tinggi bambu. Pertanyaan Kakak tadi kan mengukur tinggi ..." (Protes Penggalang Bagus)
Kak Fauzi : tersipu ...
(Setelah semua tertawa dan suasana latihan cair kemudian Kakak Pembina mulai menjelaskan bahwa "bertindak dan berpikir cerdik dan cerdas, harus terus dikembangkan untuk dapat mencari jalan keluar memecahkan masalah")
Materi 4 : Masuk Surga
Materi ini bisa dibawakan dengan stand up comedy teknik "comparisons" yaitu teknik humor/joke dengan membandingkan sesuatu dengan suatu yang lainnya khususnya tindakan satu orang dengan orang lain. Humor ini tepat untuk dijadikan sebagai pengantar atau membangun suasana latihan yang akan membahas tentang nilai-nilai agama.
Contoh :
"Adik-adik, siapa yang mau masuk surga?" tanya Kak Aji dengan lemah lembut.
"Saya Kak, saya Kak ...," teriak Para Penggalang, kecuali si Udin yang diam.
"Yang mau masuk surga berdiri...!" kata Kak Aji, lagi.
Semua murid berdiri, kecuali si Udin.
"Udin, kamu tidak mau masuk surga?" tanya Kak Aji dengan heran
"Mau donk, Kak" jawab Udin
"Kenapa kamu tidak berdiri?" tanya Kak Aji, lagi.
"Lha, memang ...., mau berangkat sekarang ke sorganya , Kak?" Jawab Udin dengan kalem.
(Diisnpirasi dari sumber kiriman Septi Sawandi P dalam http://www.sabda.org)
Materi 5 : Bohong itu Berbahaya
Penegak 1 : Maaf Kak kami terlambat Ujian SKU
Penegak 2 : Iya Kak tadi di jalan, sepasang kakek nenek ingin menyeberang, jalan ramai sekali
Penegak 3 : Iya Kak, sebagai Pramuka Penegak kita kan harus rajin menolong terhadap sesama.
Penegak 1 : Kami telah berbuat baik Kak, maka kami terlambat. Mohon kami bisa ujian SKU minggu depan ya Kak.
Kak Idi menyetujui permintaan mereka - meski tetap agak curiga. Ketika saat ujian SKU tiba, Kak Idi memisahkan ketiganya pada tempat yang berbeda. Kemudian memberikan dua soal. Jawaban soal pertama hanya akan dinilai jika jawaban soal no 2 benar.
Soal pertama : "... sebutkan contoh-contoh perilaku Pramuka Penegak itu cinta alam dan kasih sayang sesama manusia ...". Para Penegak itu tersenyum merasa sangat mudah untuk mengerjakan. Mereka baru berkeringat dingin dan takut kebohongannya terbongkar ketika membaca soal kedua : "... sebutkan baju apa yang dipakai oleh Kakek dan Nenek yang minggu lalu kalian bantu menyeberang jalan ....."
Guyon parikeno : Menggembirakan Pramuka, Menggembirakan Dunia.