Active Learning : Metode Group Resume untuk Uji SKU Pramuka



Uji SKU

  • Metode Group Resume dapat diterapkan sebagai salah satu cara menilai atau menguji SKU khususnya untuk SKU golongan Penggalang, Penegak maupun Pandega. Dengan menggunakan metode ini proses pencapaian SKU lebih menarik, menantang tetapi tetap memberikan penghargaan kepada kemampuan tiap-tiap personal.
  • Metode Group Resume memberikan ruang untuk menilai SKU atas dasar kemampuan individual dalam sebuah kerja kelompok. Bahkan melalui metode ini, Kakak Pembina bisa menilai 1 atau bahkan lebih butir SKU secara sekaligus.
  • Beberapa contoh butir SKU Penegak Bantara yang dapat dinilai dengan menggunakan metode ini adalah, Butir SKU Penegak Bantara, No 2, yaitu Berani menyampaikan saran dan kritik kepada teman dengan sopan dan santun, No. 3 yaitu Dapat mengikuti jalannya diskusi dengan baik atau  No 7, yaitu dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam pergaulan sehari-hari.
  • Metode ini juga tepat untuk menilai atau menguji butir SKU yang menuntut kompetensi penjelesan dari peserta didik. Sebagai misal Butir SKU Penegak Bantara No. 12 yaitu Dapat menjelakan sejarah kepramukaan di Indonesia dan Dunia.  SKU No.  14 yaitu Dapat menjelaskan bentuk pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehar-hari. SKU No. 20 yaitu  Dapat menjelaskan perkembangan fisik laki-laki dan perempuan, dll.

Pengertian
  • Group Resume merupakan salah satu metode "Active Learning"   yang termasuk dalam bagian pembelajaran koperatif. Tipe ini sejalan dengan metode sistem beregu dalam metode pendidikan kepramukaan karena dapat membantu peserta didik untuk lebih mengenal satu sama lain, membangun suasana latihan saling membantu, saling menghargai, saling menguatkan dan saling mengisi. 
  • Metode ini tepat diterapkan untuk regu atau kelompok yang anggotanya sudah saling mengenal. Hal itu karena Ative Group Resume merupakan salah satu cara untuk mendapatkan partisipasi aktif dari seluruh peserta didik didalam menanggapi,memperkaya, mengkritisi dan memperdalam apa yang dijelaskan oleh kelompok yang bertugas.
  • Metode ini mampu mengembangkan beragam ketrampilan kebahasaaan seperti ketrampilan berbicara (menjelaskan, berargumentasi, berdiskusi, dll), kemampuan menyimak (mendengarkan, menganalisa, mengolah, dll), kemampuan menulis (menulis resume, argumentasi, dll) serta kemampuan membaca (meresume, menemukan pokok-pokok persoalan, dll dalam sebuah bahan bacaan).
Keunggulan dan Kekurangan Metode  Group Resume

Keunggulan
  • Keunggulan metode latihan  Active Group Resume adalah peserta didik mudah diberikan tugas, menumbuhkan sikap  melaksanakan tanggung jawab pribadi dalam sebuah kerja kelompok, membuat peserta didik aktif didalam mengemukakan pendapat, bertanya jawab, bersungguh-sungguh dalam melakukan diskusi, aktif bertanya kepada Kakak Pembina semua itu dilakukan agar mereka mampu menyusun resume kelompok yang baik dan tepat.
Kekurangan
  • Kekurangan model pembelajaran Active Group Resume adalah kadang kala penetapan kelompok yang permanen membuat peserta didik kurang peduli dengan kelompok lain atau berpotensi terbentuknya peer group (group yang eksklusif)
Persyaratan Kemampuan Peserta Didik

Metode group resume akan efektif jika sebelum penerapan metode ini Kakak Pembina sudah membekali terlebih para peserta didik dalam hal :
  • Teknik Meresume naskah : peserta didik telah memiliki kemampuan untuk menangkan ide dasar atau pokok-pokok pikiran dalam sebuah naskah atau tulisan panjang.
  • Teknik Presentasi : kemampuan untuk membuat bahan presentais yang menarik (dengan sofware komputer power point, dengan karton, dengan kertas palno, dengan papan tulis).
  • Teknik bertanya dan berdiskusi : peserta didik telah diberi bekal untuk melakukan teknik diskusi secara sehat, partisipasi, cara berargumentasi dengan baik, cara menyampaian pendapat dan cara menyimpulkan hasil diskusi.
  • Etika kelompok : peserta didik telah memahami dan menghayati etika diskusi kelompok seperti saling menghargai, mencari titik temua, mempersempit perbedaan, respek terhadap pendapat orang lain, dsb.

Langkah-langkah Pelaksanaan

Persiapan Pembina
  • Memilih tempat diskusi di alam terbuka misalnya di bawah pohon rindang, di tepi sungai, di tengah hutan, di taman sekolah/kota/desa, di balai desa atau tempat-tempat lain yang membikin para peserta didik tertatik.
  • Menata lokasi diskusi dan menyiapkan perlengkapan misalnya layar jika pakai proyektor, papan tulis, papan untuk kertas plano, dsb.
  • Membagi peserta dalam kelompok-kelompok diskusi, bisa juga dengan menggunakan kelompok tetap yang sudah terbentuk seperti regu dan sangga.
  • Membagi kelompok penyaji resume atau kelompok yang akan dinilai atau diuji SKU nya dan kelompok penanggap atau penyempurna resume. Kelompok-kelompok tersebut bisa berganti peran, misalnya Kelompok 1 sebagai penyanyi dengan SKU Bantara tema Sejarah Pramuka maka pada kali lain akan menjadi kelompok penanggap atau penyempurna resume kelompok lain penyaji tema SKU tema Peran Indonesia di ASEAN dan PBB.
Persiapan Peserta Didik

  • Peserta didik penyaji, mempelajari dan membuat resume dari bahan tulisan yang disiapkan oleh Kakak Pembina. Peserta didik penanggap memperlajari materi yang sama untuk memberikan tanggapan danmasukan terhadap resume yang didiapkan kelompok penyaji.
  • Peserta penyaji menyiapkan materi dan teknik presentasi haisl resumenya apakah akan memakai computer dan proyektor, apakah akan memakai kertas karton, apakah akan memakai kertas bekas, dsb.
  • Sebelum tampil peserta berlatih terlebih dahulu bagaimana cara presentasi, berargumentasi, menyampaikan gagasan, berdiskusi dengan baik.

Pelaksanaan

Model 1 :
  1. Peserta didik duduk berkelompok terdiri dari 3-6 orang untuk 1 kelompok, diskusi ini cukup efektif jika diikuti 3 sampai 4 kelompok dengan 1 kelompok sebagai penyaji dan kelompok lain sebagai penanggap.
  2. Kakak Pembina bisa menunjuk 1 orang dari kelompok penanggap untuk menjadi moderator diskusi dan 1 orang sebagai notulis. 
  3. Diksusi dimulai dengan memberikan kesempatan kelompok penyaji untuk mempresentasikan resume yang telah dibuat berdasarkan bahan/materi yang telah disiapkan Kakak Pembina.
  4. Tanggapan kelompok : setelah selesai presentasi moderator memberikan waktu 5-7 menit untuk masing-masing kelompok penanggap berdiskusi merumuskan masukan, kritik dan saran atas resume yang dipresentasikan oleh kelompok penyaji. Agar diskusi sub kelompok ini efektif maka disarankan  kelompok penanggap harus terlebih dahulu membaca dan memperlajari materi/bahan yang diresume kelompok penyaji. 
  5. Presentasi masing-masing kelompok penanggap atas resume kelompok penyanyi bisa berupa penambahan, pengurangan, perumusan ulang, koreksi bahasa, dsb.
  6. Tanggapan dari kelompok penyaji terhadap masukan kelompok penanggap berupa usulan mana yang disetujui, mana yang ditolak, mana yang diterima sebagian, dsb.
  7. Tanggapan Kakak Pembina untuk melengkapi dan menyempurnakan hasil resume kelompok penyaji dan juga tanggapan terhadap masukan-masukan dari kelompok penanggap.
  8. Perumusan hasil akhir atau penyempurnaan resume kelompok penyaji berdasarkan masukan dari  Kakak Pembina dan kelompok Penanggap.
  9. Penyerahan hasil resume akhir kepada Kakak Pembina untuk dinilai. Peserta didik Istirahat. Kakak Pembina beserta Pembantu Pembina menilai hasil resume, proses dan usaha peserta didik, sikap dalam berdiskusi, dll untuk menetapkan kelulusan anggota kelompok penyaji dalam menempuh butir SKU yang diresumekan. 
  10. Pengumuman kelulusan dan ucapan selamat.

Model 2 :
  1. Kakak Pembina menyiapkan pokok-pokok atau garis besar resume yang harus disempurnakan oleh peserta didik yang akan diuji SKU nya secara berkelompok untuk dipresentasikan dalam diskusi yang akan dilaksanakan 1 minggu ke depan.
  2. Peserta didik berkewajiban menyempurnakan, melengkapi dan memperkaya pokok-pokok resume yang ada dengan bertanya, berdiskusi dengan nara sumber lain seperti kawan se ambalan, guru, orang tua dan narasumber lain yang dianggap menguasai masalah.
  3. Peserta didik juga diminta memperkaya pokok-pokok resume yang telah diberikan oleh Kakak Pembina dengan memperlajari sumber bacaan baik melalui buku maupun sumber-sumber on line yang kredibel.
  4. Kakak Pembina menyelenggarakan forum diskusi yang langsung dipimpin oleh Kakak Pembina sendiri.
  5. Agenda diskusi dimaksud adalah : a. presentasi hasil penyempurnaan resume dari kelompok yang akan ujian SKU,  b. tanggapan dari kawan-kawan se ambalan/se pasukan secara individual, c. tanggapan kelompok penyaji terhadap masukan dari kawan-kawannya, d. perumusan penyempurnaan resume berdasarkan hasil diskusi. 
  6. Penyerahan hasil resume akhir kepada Kakak Pembina untuk dinilai. Peserta didik Istirahat. Kakak Pembina beserta Pembantu Pembina menilai hasil resume, proses dan usaha peserta didik, sikap dalam berdiskusi, dll untuk menetapkan kelulusan anggota kelompok penyaji dalam menempuh butir SKU yang diresumekan. 
  7. Pengumuman kelulusan dan ucapan selamat.
Evaluasi Penilain

Didalam menentukan kelulusan atau evaluasi penilaian terhadap peserta didik yang presentasi, para Pembina Pramuka harus berpegang pada prinsip evaluasi pencapaian tanda kecakapan umum pramuka, yang mencakup 2 aspek yaitu aspek hasil dan aspek proses. Ruang lingkup penilaian selengkapnya adalah :
  • Aspek hasil meliputi penilaian terhadap hasil resume dan hasil presentasi yang disajikan oleh peserta didik. 
  • Aspek proses meliputi pengamatan terhadap keseriusan, kedisiplinan, kesungguhan, kemauan, kerja kera peserta didik yang sedang diuji baik dalam menyiapkan bahan, membuat resume, mempresentasikan, cara berdisiku maupun cara merumuskan hasil akhir. Dalam pendidikan kepramukaan sebagai pendidikan karakter, proses memiliki kedudukan lebih penting daripada hasil.
  • Ruang lingkup penilaian, meliputi aspek kognitif yaitu penguasaan terhadap aspek pengetahuan dari materi yang dipresentasikan seperti kemampuan mengungkap fakta, merangkaian fakta, menganalisis, menyimpulkan, mengkategorikan, dsb. Aspek Afektif yaitu unjuk sikap baik dalam proses persiapan, diskusi maupun perumusan hasil akhir seperti keterbukaan, sopan santun, menghargai pemdapat orag lain, dsb. Aspek Psikomotorik yaitu unjuk ketrampilan dalam hal menulis, mempresentasikan, berargumentasi, membuat bahan presentasi, mendengarkan, dsb.
  • Dari luasnya  aspek penilaian di atas maka sebaikanya Kakak Pembina harus sangat selektif untuk tidak meluluskan peserta didik dalam uji SKU melalui metode ini. Dengan kata lain jika semua proses sudah dilewati dengan baik maka sebaiknya peserta didik yang uji SKU melalui metode ini memiliki peluang besar untuk lulus.
Penutup 

Penerapan metode Group Resume sebagai salah satu model Active Learning (metode latihan yang berpusat pada peserta didik)   dalam latihan kepramukaan khususnya untuk metode uji SKU sangat menarik. Prinsip metode yang berbasis kerja kelompok sangat  sesuai untuk pendidikan kepramukaan yang menekankan sistem beregu. Uji SKU meski muara akhirnya kompetensi individu namun dalam prosesnya dapat melibatkan kerja kelompok, disinilah sebenarnya kekuatan sistem pendidikan kepramukaan itu. Tentu, kreativitas dan penerapan model group resume ini masih bisa dikembangkan lagi. Disitulah tantangan para Pembina Pramuka. Salam.


Lihat entry/topik terkait :
repository.uin-suska.ac.id
www.cte.cornell.edu
eprints.ums.ac.id

Penulis :
Anis Ilahi Wahdati  SPd, MSi   (Ketua DKD Kwarda DIY periode 1987 - 1991)














Post a Comment

Lebih baru Lebih lama