Sumber gambar : scoutmastercg.com
Pengantar Penulis
Badeng Powell menulis sekitar 36 buku setelah buku pertamya "Scouting for Boys" diterbitkan. Berbagai buku yang diterbitkan itu, melengkapi dan menjelasakan lebih jauh tentang ide Pendidikan Kepanduan yang dimuat dalam buku pertamanya. Sudut pandang BP terhadap pendidikan kepanduan sangatlah luas, sebagaimana diuraiakan dalam berbagai buku yang ditulisnya.
AIDS TO SCOUTMASTERSHIP, A Guidebook for Scoutmasters, On The Theory of Scout Training, merupakan salah satu buku yang ditulis oleh BP pada tahun 1920. Terjemahan bebas buku ini adalah "Panduan untuk Pembina Pramuka (Penggalang)". Menurut Baden Powell seorang Pembina Pramuka, paling tidak memahamasi aspek-aspek sbb :
- Memiliki semangat layaknya orang muda dan memiliki kemampuan menempatkan diri dalam dunia dan liungkungan adik didiknya.
- Mengetahui kejiwaan adik didinya, yang disebabkan oleh perbedaan usia.
- Membangun hubungan yang lebih dekat dan akrab dengan setiap adik didiknya secara pribadi, dibanding membangun hubungan dengan anak-anak ketika berada dalam kelompok.
- Mampu membangkitkan semangat kebersamaan atau semangat berkelompok pada diri setiap individu untuk meraih sukses dan hasil yang terbaik.
Dari Hoby menjadi Pekerjaan seperti petikan di bawah ini, merupakan salah satu isi dari buku di atas, yang sangat menarik untuk menjadi pedoman para Pembina Pramuka dalam menyiapkan adik didiknya sebagai pribadi yang mandiri di masa depan.
Dari Hoby ke Pekerjaan
Para pekerja atau professional yang sukses umumnya memandang pekerjaan dan profesinya sebagai hobi sehingga menjadi sesuatu yang membahagiakan, penuh tantangan dan tanggungjawab. H.G Wells menyatakan : “Saya perhatikan bahwa apa yang disebut orang besar baik besar dalam tindakan maupun sikapnya, adalah seseorang yang mampu menikmati tugas dan pekerjaannya. Mereka itu bekerja dan berkarier sebagaimana layaknya melakukan sesuatu yang menjadi hobinya sehingga penuh semangat dan kegembiraan. Seorang anak laki-laki bukan hanya calon seorang ayah tetapi ia juga harus mampu menjadi dirinya sendiri - menjadi individu yang memiliki tanggungjawab lebih luas di dunia pekerjaan”
Ralph Parlette mengatakan "Permainan atau hobi akan menjadikan kamu mencintai dalam melakukan sesuatu, sedangkan pekerjaan akan menjadikan kamu harus melakukan sesuatu”
Pendidikan Kepramukaan membantu anak-anak dan remaja mampu mengembangkan hobi yang bermanfaat bagi pekerjaan di masa depan, mengembangkan sikap cinta pekerjaan dan cinta profesi sebagaimana kecintaannya terhadap sebuah hobi dan mengembangkan sikap penuh tanggungjawab untuk meraih sukses atas pekerjaan atau karier yang dipilihnya. Langkah itu dicapai melalui pemilihan materi laihan pramuka yang menarik secara individu dan bermanfaat bagi masa depannya, dilaksanakan dalam arena pendidikan yang menyenangkan sehingga anak-anak secara tidak sadar, bertahap, progresif dan alami dibimbing mengembangkan diri untuk dapat menyongsong masa depannya yang gemilang.
- AIDS TO SCOUTMASTERSHIP, A Guidebook For Scoutmasters, On The Theory of Scout Training, Originally published in 1920, This electronic edition courtesy of Canadian Sea Scouts Homeport, http://www.seascouts.ca/
Posting Komentar