Konsep dan Definisi
Ada beragam penafsiran terhadap frase Profesional Scouter. Kata profesional menyiratkan beberapa pengertian seperti : keahlian yang dimiliki dengan pelatihan khusus, orang yang memiliki pengalaman luas sehingga memiliki kompetensi merencanakan dan mengelola program dan keuangan, serta mengelola dan melaksanakan pekerjaan secara luas sesuai dengan keahlian di bidangnya.
Seorang karyawan yang bekerja penuh waktu untuk Gerakan Pramuka tidak secara otomatis disebut sebagai profesional scouter. Kompetensi seorang profesional scouter dapat dapat disejajarkan dengan jabatan seorang menejer dalam sebuah korporasi/lembaga bisnis. Manajer menjalankan usaha bisnis sesuai dengan kebijakan, arahan dan petunjuk direksi dengan menggunakan segenap pengetahuan, sikap profesional dan keterampilan menejerialnya untuk mencapai tujuan perusahaan secara efisien dan efektif.
Mengacu pada beberapa hal di atas maka Profesional Scouter dapat dimaknai sebagai orang yang telah memiliki pengalaman dan telah melalui pelatihan/pendidikan khusus di bidang "pengelolaan organisasi kepramukaan" sehingga siap menjalankan tanggungjawab dalam hal :
Mengacu pada beberapa hal di atas maka Profesional Scouter dapat dimaknai sebagai orang yang telah memiliki pengalaman dan telah melalui pelatihan/pendidikan khusus di bidang "pengelolaan organisasi kepramukaan" sehingga siap menjalankan tanggungjawab dalam hal :
- Melaksanakan pengelolaan kegiatan organisasi dan program-porgram kepramukaan,
- Menjalin kerjasama kemitraan dengan berbagai pihak baik internal maupun eksternal organisasi kepramukaan,
- Mengelola organisasi kepramukaan berdasar wilayah geografis atau fungsi tertentu (fungsi pendidikan, penelitian dan pengembangan, administrasi keuangan, dll)
Atas semua kemampuannya di atas seorang profesional scouter berhak memperoleh imbalan baik berupa finansial maupun non finansial (penghargaan, fasilitas, dll)
Latar Belakang Lahirnya Profesional Scouter
Sejak awal berdirinya organisasi kepramukaan dan kepanduan diseluruh dunia hampir seluruhnya dikelola oleh para relawan. Mereka umumnya para anggota dewasa "penggiat pendidikan kepanduan" yang berasal dari semua lapisan masyarakat. Dengan penuh dedikasi dan pengabdian mereka mencurahkan waktu luang untuk membantu pengelolaan organisasi dan pendidikan kepramukaan tanpa imbalasan finansial . Dapat dikatakan bahwa keberhasilan gerakan pendidikan kepramukaan atau kepanduan selama selama tahun-tahun awal adalah berkat antusiasme, keihklasan dan kesukarelaan para relawan dimaksud
Namun demikian seiring dengan pertumbuhan organisasi kepramukaan/kepanduan yang terus membesar menjadi mustahil jika pengelolaannya hanya disandarkan kepada para relawan. Luasnya wilayah pekerjaan (nasional, propinsi dan kabupaten), kompleksnya program layanan pendidikan dan besarnya jumlah keanggotaan tidak memungkinkan jika pengelolaan, pengatutan dan pengawasannya dilakukan oleh para relawan. Tuntutan kebutuhan pengelolaan organisadi dan program yang makin kompleks itulah, melahirkan kebutuhan pentingnya kehadiran para Profesional Scouter, yaitu orang-orang yang bisa bekerja secara fulltime untuk mendukung kerja para relawan dalam rangka mengefektifkan pencapaian tujuan organisasi.
Profesional Scouter & Relawan
Hakikat organisasi dan pendidikan kepanduan/kepramukaan adalah kesukarelaan. Oleh sebab itu kehadliran para Profesional Scouter tidak lantas menghilangkan peran para sukarelawan yang di Indonesia ada beberapa kelompok seperti Andalan, Majelis Pembimbing, dll. Bahkan para Profesional Scouter dalam melaksanakan pekerjaannya tunduk dengan para Relawan yang telah mendelegasikan sebagai tugas pokok dan fungsinya itu.
Para Profesional Scouter bertanggung jawab kepada Komite/Dewan/Andalan Kwartir yang menugaskan dan mendelegasikan sebagai tugas pokok dan fungsinya. Para profesional scouter juga dituntut mampu menjalankan arahan dan instruksi dari Komite/Dewan/Andalan Kwartir dengan tetap memegang tegus kebijakan organisasi serta prinsip-prinsip dasar pendidikan kepramukaan. Atas dasar hal itu maka inisiatif dan sikap kerja profesional sangat diperlukan karena lingkup pekerjaan para profesional scouter menyangkut dari hal-hal yang sifatnya teknis administratif harian seperti surat menyurat, pencatatan kegiatan organisasi, administrasi sarana dan prasarana, dll, hingga hal-hal yang bersifat strategis seperti memberikan masukan dan mendukung program kerja Pimpinan Kwartir dan Andalan dalam hal evaluasi dan pengembangan organisasi dan pendidikan, mendeteksi persoalan-persolan yang timbul yang dapat mengganggu jalannya organisasi, mengembangkan dan mengelola kerjasama kemitraan, dsb.
Para Profesional Scouter bukanlah orang-orang yang hanya bekerja di lingkup klerikel (adimistratif) yang hanya duduk di belakang meja, tetapu juga merupakan orang-orang yang bekerja dengan penuh daya kreasi, inovasi dan improvment yang terus menerus untuk memajukan organisasi dan layanan pendidikan kepramukaan di lingkup wilayah kerjanya. Namun demikian harus tetap diasadari bahwa tidak ada organisasi kepanduan/kepramukaan tanpa kehadliran relawan. Oleh sebab itu kehadiran profesional scouter tidak lantas menafikan kehadliran dan peran para relawan. Para profesional scouter membantu para relawan dalam hal memajukan organisasi dan usaha-usaha pencapaian tujuan organisasi secara efisien dan efektif.
Selamat Mengabdi dengan Profesional. Salam Pramuka
Lihat Entry/Topik Terkait :
Sumber :
- Profesional Scouter : Filsofi dan Sejarah Singkat
- Profesional Scouter sebagai Konselor
- Standar Profesi & Pelayanan Profesional Scouter
- Hubungan antara Profesional Scouter dan Relawan
Sumber :
Professional Scouter - World Scout Bureau/Asia Pacific Region, 2008
Posting Komentar