Upacara Penerimaan Calon Siaga



Pengantar
Perindukan Siaga diibaratkan sebagai sebuah keluarga bahagia yang terbuka untuk selalu menerima siapapun yang ingin bergabung didalamnya. Setiap warga baru yang akan masuk dalam perindukan siaga disebut dengan calon siaga. Sebagai calon Siaga tidak begitu saja masuk tanpa melalui sebuah upacara yang dikemas menjadi sebuah media pendidikan. Dengan upacara yang dirancang secara variatif dan mampu memberikan kesan mendalam diharapkan para calon siaga memiliki kesan pertama "first impression" bahwa ia akan diterima dalam sebuah lingkungan keluarga baru yang penuh kebahagiaan, kebersahajaan dan 
keakbaran, oleh karenanya ia harus berusaha secepatnya menyesuiakan diri.

\
Pelaksanaan
Dalam upacara kesiagaan hendaknya diusahakan banyak variasi. Penerimaan calon siaga dan pelantikan lainnya selalu dilakukan setelah upacara pembukaan dan sebelum latihan dimulai.

  • Setelah Yanda berdoa pada Upacara Pembukaan Latihan, Yanda mengumumkan, bahwa ada anak baru yang ingin masuk menjadi Siaga.
  • Pembina Siaga    : “Anak-anak, hari ini perindukan kita menerima anak baru yang akan ikut dalam latihan Siaga”
  • Pembina Siaga lalu memanggil anak yang sejak tadi menunggu. Setelah anak tersebut masuk ke dalam Lingkaran Perindukan Siaga,
  • Yanda mengatakan : “Anak-anak, ini adalah anak baru yang ingin masuk dalam Perindukan Siaga. Coba sebutkan namamu siapa “.
  • Calon Siaga    : “Amrin……… Yanda ! " (Pembina sebenarnya telah mengetahui nama maupun tempat tinggalnya, namun dalam upacara sebaiknya ditanya hal-hal tersebut)
  • Marilah kita sambut anak baru ini dengan nyanyian :
  • "Aku dapat teman baru" atau lagu lainnya, "Selamat datang kawan"  (Para Siaga kemudian menyanyikan lagu "Aku dapapat teman baru" atau "Selamat datang kawan" dengan riang dan gembira.
  • Pembina Upacara minta kepada Amrin untuk memperkenalkan dirinya kepada seluruh anggota perindukan Siaga.
  • Pernbina upacara mengadakan tanya jawab yang isinya antara lain mengenai apa ada salah satu anak yang dikenalnya dalam perindukan Siaga. Kalau sudah ada, maka Pembina Siaga meminta Calon Siaga untuk menyebutkan nama-nama yang sudah dikenalnya.
  • Yanda    : “Amrin, apakah diantara anak-anak ini ada  yang sudah engkau kenal? coba sebutkan siapa  saja yang sudah engkau kenal.!”
  • Amrin    : “Udin, Miftah, Hasan dan……….. Hamdan, Yanda” - (Mendengar jawaban Amrin yang telah kenal dengan beberapa nama, Yanda berunding dengan Pak Cik/Bu Cik. Setelah berunding dengan Pak/Bu Cik dan memutuskan penempatan di barung mana, maka Yanda segera mengumumkan keputusannya)
  • Yanda    : “Nah, Amrin, engkau dapat masuk ke dalam barung hijau, barung Miftah ya. Ayo Miftah, bawa Amrin kedalam barungmu dan perkenalkan dengan teman-teman sebarungmu !”
  • Pemimpin barung Miftah menerima  Amrin dan memperkenalkannya kepada seluruh anggota barungnya.
  • Upacara penerimaan anggota baru pun selesai.

Lihat entri/topik terkait :
Upacara sebagai media pendidikan dalam Gerakan Pramuka, Upacara di perindukan pramuka siaga.


Sumber :
Buku Pedoman Pembina Siaga, Kwarnas Gerakan Pramuka, Jakarta, 1983


Lebih baru Lebih lama