Pembina Pramuka Siaga (Tugas, Tanggungjawab, Peran & Profile)




Untuk dapat menghasilkan Pramuka Siaga yang diharapkan sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka, diperlukan Pembina Pramuka Siaga yang mampu mengimplementasikan teknik pembinaan yang efektif dan kreatif sehingga Perindukan Siaga bergerak dinamis.

Sistem Among
  • Ditinjau dari hubungan pendidik atau pembina dengan peserta didik atau pramuka,  pendidikan kepramukaan bersendikan sistem among.

    Sistem Among merupakan salah satu cara pelaksanaan pendidikan dalam Gerakan Pramuka. Dengan Sistem ini Pembina memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk dapat bergerak dan bertindak secara leluasa, dengan sejauh mungkin  menghindari unsur-unsur perintah, keharusan paksaan sepanjang tidak merugikan baik bagi diri sendiri maupun masyarakat sekitarnya. Tujuannya untuk menumbuhkan dan mengembangkan rasa percaya diri dan kreativitas sesuai dengan aspirasi peserta didik.
     
  •  Sistim Among dalam bentuk kalimat adalah:
            ING NGARSA SUNG TULADA (di depan memberi teladan)
            ING MADYA MANGUN KARSA (di tengah membangun kemauan)
            TUT WURI HANDAYANI (dari belakang memberi dorongan dan pengaruh yang baik
             ke arah kemandirian)
  • Tujuan Gerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan yang membina watak bagi kaum muda  dikatakan tercapai dengan efektif,  jika sikap perilaku dan kegiatan peserta didik merupakan refleksi dari kegiatan kepramukaan.
  • Untuk mencapai hal tersebut maka proses pendidikan harus diberikan secara kongkrit berupa  contoh, yang merupakan teladan bagi peserta didik. Teladan yang paling efektif adalah teladan dari Pembina. Sikap dan perilaku Pembina  akan menjadi teladan dan dapat digunakan  dalam kehidupan sehari-hari.
  • Pembina perlu memberikan motivasi dan dorongan agar peserta didik mampu mengatasi permasalahan yang terjadi serta dapat mengembangkan diri,  percaya diri, dan mampu berkarya atas karsanya yang positif.
  • Sistem Among mewajibkan pembina Pramuka menerapkan kepemimpinan sebagai berikut:
 
  • Berdasarkan diagram di atas, dalam semua golongan peserta didik, Pembina Pramuka berperan sebagai pemberi teladan dan bersikap bijaksana. Khusus untuk Pramuka Siaga, Pembina berperan lebih banyak sebagai pamong, mengambil prakarsa untuk menimbulkan daya kreasi Siaga dan memberi dorongan dengan cara menyesuaikan diri pada sifat dan suasana usia Siaga.
Tugas pokok Pembina Siaga
Tugas utama Pembina Pramuka adalah mendidik para Pramuka Siaga agar  tumbuh dan berkembang menjadi sosok yang sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka.
Pendidikan yang dilaksanakan dalam perindukan dan barung adalah pendidikan  interaktif dan komunikatif antar teman sebaya.
Pembina Siaga mempunyai tugas:
  1. membina Pramuka Siaga dengan menerapkan  Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan dan Sistim Among;
  2. merencanakan kegiatan pramuka Siaga dengan memperhatikan tiga pilar kegiatan kepramukaan, yaitu  modern (kekinian, baru, tidak ketinggalan jaman), bermanfaat bagi peserta  didik dan masyarakat lingkungannya dan taat azas;
  3. memberikan motivasi, stimulasi, bimbingan, bantuan dan menyediakan fasilitas kegiatan;
  4. membangun dan memelihara serta mengembangkan perindukan agar dapat menyelenggarakan program kegiatan sesuai dengan kebutuhan Siaga;
  5. mendorong agar Dewan Siaga bekerja secara efektif;
  6. mengkoordinasikan para Pembina/Pembantu Pembina Perindukan sebagai satu tim;
  7. mengadakan kerjasama dengan orangtua atau wali Siaga dan berupaya melibatkan mereka dalam pelaksanaan kegiatan;
  8. memberikan laporan kepada ketua Gudep tentang perkembangan perindukannya;
  9. berusaha meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas.
Tanggung jawab Pembina Pramuka Siaga
Dalam melaksanakan peran dan tugasnya, Pembina Pramuka Siaga bertanggungjawab atas :
  1. tetap terjaganya pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan serta sistim Among pada semua kegiatan pramuka Siaga;
  2. terselenggaranya kepramukaan yang teratur dan terarah sesuai dengan visi dan misi Gerakan Pramuka;
  3. terwujudnya pramuka Siaga yang berkepribadian, berwatak, berbudi pekerti luhur, dan sebagai warga negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, yang setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta menjadi anggota masyarakat yang baik berguna;
  4. dalam melaksanakan  tugasnya Pembina Pramuka bertanggungjawab kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, Pembina Gugusdepan dan diri pribadinya sendiri.
Peran Pembina Siaga
  1. Perancang program kegiatan sesuai dengan kebutuhan Pramuka Siaga.
  2. Bergiat bersama peserta didik, pembimbing, pemberi dukungan dan fasilitas agar para peserta didik dapat bergiat dengan teman-teman dalam satuannya dengan riang gembira, tekun, terjamin keselamatannya, dan menghasilkan kepuasan batin pada semua peserta didik.
  3. Pemberi bimbingan dan bantuan kepada Siaga dengan  menggunakan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan,  dan Sistem Among, sehingga melalui kegiatan yang disajikan, Pembina Pramuka dapat mendidikkan sikap dan perilaku yang dilandasi kematangan spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik.
  4. Pelaksana kebijakan Gerakan Pramuka yang terdepan dalam melaksanakan pendidikan bagi Pramuka Siaga.
Profil Pembina Siaga
Pembina Siaga adalah sosok seseorang  yang dapat diteladani dengan  kepribadian yang: 
  1. terbuka dan percaya diri;
  2. jujur;
  3. mencintai anak;
  4. memiliki selera humor;
  5. dapat menjadi pendengar yang baik;
  6. menghargai gagasan yang berbeda;
          a.    tidak egois;
          b.    lembut tapi tegas;
          c.    menikmati pekerjaannya;
          d.    mengakui bahwa ia dapat berbuat kesalahan;
          e.    memiliki komitmen pada perubahan;
          f.     mampu merencanakan;
          g.    dapat menyanyi, menari dan mendongeng

Lihat entri/topik terkait :
Pramuka Siaga, Area Pengembangan Pramuka Siaga, Perindukan Siaga, Dewan Siaga, Pembina Siaga, Tata Upacara Perindukan Siaga, Permainan Siaga, SKU Siaga Mula, SKU Bantu, SKU Tata, SKK Siaga.

Sumber :
Kwarnas Gerakan Pramuka, Panduan SKU Siaga,  2011 



Lebih baru Lebih lama