Baden Powell (Bapak Pandu Dunia)

Nama lengkapnya Lord Boden Powell of Gilwell. Pada tanggal 20 Juli 1907  Boden Powell of Gilwell
menyelenggarakan perkemahan di Brown Sea Island yang diikuti oleh 20 anak laki-laki yang terbagi dalam 4 regu berlangsung selama 8 hari. Kegiatan ini disebut sebagai cikal bakal lahirnya pendidikan kepanduan yang kemudian menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia

Pada tanggal 3 Desember 1934 Lord Baden Powell of Gilwell dan Lady Boden Powel  mengunjungi Indonesia sepulangnya dari Jambore di Australia. Kunjungan tersebut juga dalam rangka keliling melihat perkembangan organisasi kepanduan di beberapa negara. Boden Powell sangat puas dengan  perkembangan kepanduan di Indonesia yang saat itu masih dijajah Belanda. Kunjungan Boden Powell diatur sepenuhnya oleh NIPV (Nederland Indiche Padvinderij). Organisasi-organisasi Pandu Nasional yang ingin berpartisipasi dalam penyambutan tidak diijinkan ikut serta. Peristiwa ini menimbulkan ketegangan antara kelompok Padvinderij Belanda dan Kelompok Pandu Nasional.

Lord Baden Powell diberi gelar Bapak Pandu Dunia atas ide dan prakarsanya melahirkan gerakan pendidikan kepanduan untuk anak muda yang diakui oleh dunia Internasional. Beberapa pandangan Baden Powell terhadap pendidikan kepanduan, antara lain :

"... maksud saya melatih kaum muda dengan cara Kepramukaan adalah untuk menjadikan mereka sebagai manusia waras untuk hidup dalam dunia yang edan ...."

"... pengabdian bukanlah sekedar pelajaran teori, melainkan pengembangan dua aspek yang terpisah ialah
menanamkan jiwa kebajikan dan pengamalan dalam praktek ..."

"... mengajarkan pengabdian yang efektif adalah dengan contoh ... Pengabdian masyarakat merupakan awal yang terbaik pelatihan praktis mengembangkan kesadaran kepeduliaan terhadap masyarakat, patriotisme dan kerelaan berkorban ...."

(BP's Outlokk on Scouting 1936, dalam Buku 40 tahun Gerakan Pramuka, Kwarnas, 2001).



print this page Print this page


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama