Pengantar Penulis
Baden Powell nama lengkapnya Robert Stephenson Smyth Baden Powell, sering disebut juga Sir Robert Baden Powedi dikenal sebagai pendiri sekaligus Bapak Pandu Dunia. Lahir di London, tanggal 22 Februari 1857 merupakan putra seorang profesor di Universitas Oxford, salah satu uiniversitas yang terkenal di Inggris hingga saat ini. Baden Powell merupakan anak ke 8 dari 10 bersaudara,
Baden Powell merupakan seorang anggota militer yang menaruh perhatian pada pendidikan anak-anak muda. Ia pernah ditugaskan di India, dia ditugaskan di Balkan, Afrika Selatan dan Malta. Pangkat terakhir yang disandangnya adalah Letnan Jenderal. BP berhasil memimpin garnisun Inggris mempertahankan kota Mafeking melawan sekitar 5.000 tentara Boer. Ia diangkat menjadi pahlawan nasional atas keberhasilnnya memimpin dan menunjukkan ketrampilan, keberanian dan kecerdikanya yang ditunjukkan tentara muda di Mafeking dalam perang Boer.
Ide mendirikan kepanduan terjadi tahun 1907. Ketika itu Baden Powel menyelenggarakan perkemahan sebagai eksperimin mendidik kaum muda di alam terbuka. Perkemahan ini diikuti 22 anak laki-laki dari berbagai kalangan. Dari perkemahan inilah dan dipadu dengan berbagai pengalaman selama dinas di ketentaraan, Baden Powell menulis buku “Scouting for Boys” pada tahun 1908, yang merupakan buku pegangan utama pendidikan kepanduan di seluruh dunia hingga kini.
Pada tahun 1910, tepat saat usianya 53 tahun, Baden Powell meninggalkan dinas ketentaraan dan mengabdikan hidupnya bagi Gerakan Kepanduan yang telah dirintisnya. Ia berkeliling dunia untuk mendorong anak muda bergabung dengan kepanduan, termasuk mengunjungi Indonesia yang saat itu masih bernama Hindia Belanda, pada tahun 1934. Kunjungannya ke Indonesia disambut hangat oleh para anggota kepanduan saat itu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Bapak Pramuka Dunia Baden Powell yang Lahir pada 22 Februari 1857", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2020/02/22/134537565/mengenal-bapak-pramuka-dunia-baden-powell-yang-lahir-pada-22-februari-1857?page=all.
Penulis : Nur Fitriatus Shalihah
Editor : Sari Hardiyanto
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Bapak Pramuka Dunia Baden Powell yang Lahir pada 22 Februari 1857", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2020/02/22/134537565/mengenal-bapak-pramuka-dunia-baden-powell-yang-lahir-pada-22-februari-1857?page=all.
Penulis : Nur Fitriatus Shalihah
Editor : Sari Hardiyanto
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Kunjungan Baden Powell ke Indonesia
- Suatu peristiwa yang tidak mudah dilupakan adalah kedatangan Lord Baden Powell of gilwell dan Lady Baden Powell di Indonesia, pada tanggal 3 Desember 1934, dalam rangka kunjungan keliling ke beberapa negara, waktu kembali dari Jambore di Australia. Baden Powell melihat keadaan dan perkembangan organisasi kepanduan di Indonesia, yang biarpun pada waktu itu Indonesia dijajah oleh Belanda, namun perkumpulan kepanduannya berkembang sangat pesat dan menggembirakan.
- Penerimaan dan acara kunjungan Baden Powell itu diatur sendiri oleh NIPV. Pandu-pandu Indonesia hendak ikut serta menyambut kedatangan Baden Powell, tetapi tidak diperkenankan oleh pimpinan NIPV. Hal ini mengakibatkan bertambah besarnya ketegangan hubungan kepanduan nasional Indonesia dengan NIPV.
Jambore Dunia
- satu pasukan pandu Indonesia = 27 orang.
- satu pasukan pandu Tiongkwa = 14 orang.
- satu pasukan padvinders Belanda = 29 orang.
- Soediani dan Soemardjo (pimpinan Pandu Indonesia).
- Kusno Utomo (sekarang Andalan Nasional Gerakan pramuka).
- Soewarma (sekarang Ketua Umum Pandu dan Pramuka Wreda).
- Hadi Tayeb, Soekondo, Ranadi, Jasrin dan Pandu Indonesia lainnya yang tergabung dalam PVB/NIPV. Kemudian Soediani dan Soemardjo dapat tugas untuk mengikuti kursus Gilwell di Chingford, London, dan untuk mempelajari tempat latihan Negeri Belanda dan Swiss. Soediani yang bertindak sebagai Komisaris dalam Hoofd Kwartier NIPV, ditunjuk untuk ikut mewakili negaranya dalam International Scouts Conference ke-9 di Den Haag, negeri Belanda.
Sumber :
Ditulisa dari berbagai sumber
Ini bersumber dari buku terbitan kwarnas, yg berjudul 'patah tumbuh hilang berganti' terbitan tahun 1990.
BalasHapusPosting Komentar