Permainan Pramuka Siaga : Tebak Kata Sifat





Konsep

“Tebak Kata Sifat”  merupakan permainan Pramuka Siaga yang dapat digunakan sebagai metode pendidikan untuk menciptakan suasana latihan yang penuh  kegembiraan, keceriaan, peningkatan pengetahuan dan pembentukan sikap positip. Permainan antar Barung ini bisa dikemas menjadi sebuah  media pendidikan yang menekankan aspek “komparatif”  bukan aspek “kompetetif”. Untuk dapat mencapai aspek komparatif tersebut, para Pembina dituntut mampu mengamati secara cermat kelebihan tiap Barung untuk kemudian memberikan hadiah/penghargaan. Para Pembina juga harus mampu memberikan peluang agar setiap Barang dapat  memperoleh hadiah/penghargaan sesuai dengan kemampuan, kelebihan  dan upayanya masing-masing.

Tujuan
  • Memberikan pengalaman kepada para Siaga tentang cara membangun kerjasama kelompok untuk memecahkan persoalan
  • Meningkatkan  pemahaman  para Siaga terhadap sifat-sifat positip dan dampaknya bagi kehidupan mahluk dan lingkungannya
  • Membangun kegembiraan melalui metode belajar sambil bermain.

Kompetensi
 
Setelah melakukan permainan ini diharapkan para siaga berkembang kompetensinya di bidang :
  • Memahami makna dari sebuah kata sifat
  • Mampu membedakan mana sifat baik dan sifat buruk serta dampaknya bagi kehidupan
  • Mampu menerapkan sifat-sifat positip dalam kehidupan sehari-hari
Persiapan
  • Para Pembina menyiapkan terlebih dahulu sejumlah kata sifat yang akan dijadikan sebagai “alat permainan” dilengkapi dengan makna, contoh-contoh penerapan dalam kehidupan nyata, serta dilenkapi dengan gambar/video yang menarik yang terkait dengan kata sifat itu.
  • Para Pembina menyiapkan lagu, permainan tepuk tangan, atau cerita pendek yang lucu dan inspiratif yang terkait dengan kata sifat yang dipilihnya.
  • Para Pembina menyiapkan  cara penilaian dan hadiah/penghargaan yang akan diberikan kepada setiap barung.

Pelaksanaan

Tahap Penjelasan
  • Pembina  (Bu Cik/Pak Cik)  mengatur para Siaga dalam  barisan setengah lingkaran.  Ajak para Siaga untuk melakukan pemanasan dengan senam ringan, bernyanyi dan bertepuk tangan, hingga akhirnya para Siaga dalam posisi duduk dan berkelompok tiap barung.
  • Pembina menjelaskan permainan hari ini yaitu “Tabak Kata Sifat” dengan aturan sbb :
  • Permainan  akan dibagi dalam 3  babak, yaitu tebak kata, tebak kalimat dan tebak cerita
  • Setiap Barung akan mamperoleh giliran bermain. Oleh sebab itu setiap Barung harus menunjuk  1  orang untuk menjadi  “peraga” tebak kata, 1 orang peraga tebak kalimat dan 1 orang  peraga  tebak cerita.
  • Tugas peraga  adalah memperagakan kata, kalimat dan cerita yang diberika oleh Pembina untuk ditebak oleh anggota barung masing-masing.
  • Kakak Pembina  kemudian memberikan contoh : dengan gaya lucu Kakak Pembina memperagakan “orang menyapu”  kemudian bertanya kepada para Siaga, apa kita sifat yang terkait dengan peragaa tadi, kemungkinan jawaban akan bermacam-macam seperti : menyapu, sampah,  bersih, kotor, dsb. Kemudian Kakak Pembina menjelaskan yang benar adalah “ bersih”  atau ”kotor”  karena jawbannya  harus kata sifat. Sedangkan “menyapu” adalah kata kerja sedangkan “sampah” kata benda.
  • Di akhir penjelasan Kakak Pembina bertanya :  Apakah sudah  jelas …  Para Siaga akan menjawab lantang : Jelasss…  Langsung dilanjutkan dengan bernyanyi bersama.
Tahap Permainan :
  • Kakak Pembina menyampaikan permainan akan dimulai. Kakak Pembina memberi kesempatan tiap barung untuk berdiskusi 5 menit, menentukap siapa yan akan ditunjuk menjadi peraga tebak kata, dan peraga  tebak kalimat.
  • Setelah diskusi selesai, Kakak Pembina mengundang  "peraga tebak kata"  tiap barung untuk maju kedepan. Lakukan undian singkat untuk menentukan barung mana yang bermain pertama, kedua, ketiga dan keempat.
Babak  Tebak Kata
  • Setelah diketuhi urutannya, Kakak Pembina menyilakan para peraga untuk mengambil amplop yang telah disediakan (amplop hendaknya disiapkan lebih dari 4).
  • Kakak Pembina mempersilakan peraga pertama untuk membuka amplop, peraga kedua, ketiga dan keempat duduk dibelakang  Kakak Pembina menghadap teman-temannya.
  • Peraga pertama membuka amplop, misalnya ternyata berisi kata “Berani” . Kakak Pembina kemudian memberi tahu kepada Barung dari peraga pertama untuk menebak kata sifat apa yang tepat sesuai dengan adegan diperagakan oleh kawanya dengan waktu 2 menit.
  • Peraga pertama  mulai memperagakan  adegan yang menunjukan kata sifat “Berani”, anggota  Barung menebak. Jika sudah tertebak maka permainan berhenti dan dapat nilai. Jika sudah 2 menit permainan tidak tertebak permainan berhenti dan tidak dapat nilai.
  • Setelah peraga 1 selesai, maka giliran peraga kedua, peraga ketiga dan terakhir peraga keempat. Setelah semua mendapat giliran maka selesaikan  babak permainan tebak kata.
  • Kakak Pembina mengajak para Siaga kembali  bernyani, senam ringan dan bertepuk tangan. Posisi duduk masing-masing  Barung  juga dipindah/dipertukarkan agar terbangun suasana Baru.

Babak Tebak Kalimat
  • Dalam babak Tebak Kalimat, Kakak Pembina menyiapkan soal dengan maksimal 4 kata dengan 2 kata sifat, misalnya :  "Berpikir cerdas, bertindak  bijak".   "Rajin belajar pangkal Pandai".  "Pemimpin itu berani bertindak jujur".  "Siaga  terampil, ayah bunda bahagia."  "Pramuka  setia – Indonesia jaya". dsb.
  • Dalam babak Tebak Kalimat, para Siaga hanya menjawab kata sifatnya saja, sedangkan kata lain harus disampaikan terlebih dahulu kepada para siaga. Bentuk soal Tebak Kalimat akan berupa : "Berpikir …. Bertindak …."  Jawabanya kata "cerdas"  dan kata "bijak" saja.
  • Setelah Kakak Pembina memberi contoh, maka selanjutnya kembali mengundang peraga tiap barung untuk maju kedepan dan mengambil amplop dan lakukan undian sederhana untuk menentukan nomor urut tampil.
  • Peraga pertama membuka amplop, kemudian dibaca bersama dengan Kakak Pembina. Kakak Pembina menyampaikan soal yang harus ditebak oleh barung peraga pertama, yaitu  :  "Siaga … Ayah Bunda ….". Permainan akan berlangsung selama 3 menit.
  • Peraga memperagakan tindakan untuk kata “terampil” dan “bahagia”  berlangsung selama 3 menit. Jika kata pertama sudah terjawab atau kata kedua sudah terjawab, maka untuk membantu menebak kata berikutnya Kakak Pembina dapat  terus membantu dan  mengingatkan  Barung yang sedang menawab, misalnya dengan : ayo kata pertama telah tertebak - menjadi  “Siaga Terampil, Ayah Bunda ……"
  • Permainan berakhir dilanjutkan dengan peraga kedua, ketiga dan keempat.
  • Setelah semua mendapat giliran permainan selesai.

Babak Tebak Cerita  
  • Dalam Babak Tebak Cerita, yang menjadi peraga adalah Kakak Pembina. Para anggota Barung hanya menebak kata sifat sesuai dengan peraga yang dilakukan oleh Kakak Pembina.
  • Agar permainan ini berjalan dengan baik, maka Kakak Pembina harus memberikan sebuah cerita pendek  yang telah diketik rapi kepada setiap Barung untuk diisi.
  • Pada cerita pendek yang dibagikan, setiap  “kata sifat”  dihapus dan diganti dengan   titik- titik untuk diisi oleh setiap barung. Contoh bentuk soalnya :
“Budi adalah seorang Siaga yang  ………. Berlatih tiap minggu.  
Ia ….. menggunakn uang jajannya sehingga memiliki tabungan yang banyak. 
Budi adalah Siaga yang selalu membantu kawan-kawanya yang kesulitan tanpa ………  
Ia belanjakan tabungannya  membeli buku dan pensil 
untuk diberikan kepada kawan-kawannya yang membutuhkan dengan …… 
Kakak Pembina, Ayah dan Bundanya pasti …. 
Melihat sikap Budi yang santun, pemurah  dan suka menolong itu”
 (Jawabannya  : rajin, hemat, pamrih, ikhlas, bahagia/senang)

  • Setelah semua Barung menerima soal dalam bentuk cerita pendek di atas. Maka Kakak Pembina mulai mempergakan cerita di atas . Para siaga menyimak  untuk bahan menebak isi dari masing-masing kata yang dipergakan.
  • Kakak Pembina dapat mengulang-ulang peragaannya dan dapat pula memberikan isyarat misalnya bahwa yang sedang diperagakannya terkait dengan  jawaban di titik-titik kedua, ketiga, dst.
  • Semakin atraktif Kakak Pembina dalam mempergakan cerita ini, maka akan makin menarik para Siaga.

Akhir Permainan.
  • Kakak Pembina, mengulas kata, kalimat dan cerita berdasar kata sifat di atas, dengan memberikan contoh, gambat  dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
  • Kakak Pembina memberi kesempatan tiap Barung untuk membuat catatan/resolusi terkat dengan kata/kalimat/cerita yang telah dimainkan di atas. Misalnya :” Mulai Saat ini, Barung Merah Berani untuk Bertindak Jujur”.  “Barung Putih,  siap menjunjung kesetiaan dan membantu sesama”.  “Barung Biru, Ingin terbang setinggi burung dalam mencapai cita-cita”, "Barung Kuning, Bersih di pikiran, bersih di hati dan bersih di tindakan" dst.
  • Kakak Pembina mengakhiri permainan dengan meminta para aggota  Barung untuk mencatat resolusinya dalam buku masing-masing.
  • Kakak Pembina mengumumkan hadiah/penghargaan yang diterima tiap barung. Misalnya : Barung Merah  paling banyak jawaban benar, Barung Hijau  paling aktif dan ceria, barung kuning resolusi terbaik, barung  kuning paling kompak, dsb.
  • Permainan selesai.

Kegiatan selesai. 
Selamat Memandu.  Membahagiakan Siaga, Membahagiakan Indonesia

Lihat topik/entri terkait : 

Area Pengembangan Pramuka Siaga
Permainan sebagai Media Pendidikan


Sumber :
Diadaptasi dari berbagai sumber  dan ditulis ulang untuk kepentingan “Ensiklopedia Pramuka”  (-aiw)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama